Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Perlukah Kita Menyensor Seni Demi Moralitas?

14 September 2024   07:14 Diperbarui: 14 September 2024   07:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dua orang sedang melihat lukisan oleh Pressmaster

Jadi, perlukah kita menyensor seni demi moralitas? Jawabannya mungkin tergantung pada sudut pandang dan nilai yang kita anut. Namun, yang pasti, seni bukanlah sesuatu yang bisa dibatasi hanya karena dianggap "tidak nyaman." Seni adalah cermin kita, refleksi dari masyarakat kita, dan kendaraan untuk perubahan.

Mungkin, daripada menyensor, kita lebih baik membuka diri untuk mendengarkan dan memahami—karena pada akhirnya, itulah esensi dari sebuah masyarakat yang beradab dan terbuka. Kamu siap untuk berpikir lebih kritis dan melangkah keluar dari zona nyaman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun