Mohon tunggu...
MUCHAMAD GILANG DWI SAPUTRA
MUCHAMAD GILANG DWI SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Muchamad Gilang Dwi Saputra NIM : 202210370311271 Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Profesionalisme di Era Teknologi Informasi dan Komputer dengan menyeimbangkan Etika dan Keterampilan Teknis untuk Masa Depan

9 November 2024   11:14 Diperbarui: 9 November 2024   11:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Primakara University - Kecerdasan Buatan 

1.Pendahuluan

            Perkembangan teknologi informasi dan komputer (TIK) dan kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari manusia di era modern. Perubahan ini telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan memproses data. Penelitian menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan di era modern. Misalnya, di sektor ekonomi, platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee memanfaatkan AI untuk meningkatkan layanan dan merespons kebutuhan konsumen dengan lebih cepat dan akurat. Penggunaan teknologi robotik yang dikendalikan AI dalam bidang kesehatan memungkinkan prosedur medis dilakukan dengan lebih presisi dan mengurangi risiko bagi pasien.

Contoh Teknologi AI -- Primakara University 
Contoh Teknologi AI -- Primakara University 
Namun, banyak masalah etika muncul saat AI digunakan secara luas. Etik teknologi informasi adalah prinsip yang telah lama ada dan berkembang seiring kemajuan teknologi. Etika TIK mencakup cara penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan aman serta bagaimana teknologi dapat memengaruhi privasi, keamanan, dan keadilan Masyarakat. Dengan kecanggihan AI, muncul masalah baru terkait dampak AI pada pekerjaan manusia. Sistem otomatisasi dan AI mulai menggantikan banyak pekerjaan konvensional, menimbulkan masalah sosial baru terkait ketenagakerjaan dan distribusi kesejahteraan .

Dalam revolusi teknologi informasi dan kecerdasan buatan, profesionalisme di bidang teknologi informasi mencakup keterampilan teknis tambahan, serta kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip etika dalam praktik profesional. Organisasi seperti Association for Computing Machinery (ACM) membuat pedoman kode etik yang menekankan bahwa profesional TI harus tetap jujur, bertindak adil, dan menghormati hak privasi orang.

Tidak mudah bagi mahasiswa informatika untuk mengembangkan keterampilan teknis sambil tetap berkomitmen terhadap etika profesional. Mereka harus menyadari bahwa bukan hanya kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi, tetapi juga pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Mahasiswa juga harus dipersiapkan untuk belajar seumur hidup agar dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan tetap relevan dalam profesinya.

Di tengah era TIK dan AI yang berkembang pesat, opini utama saya dalam esai ini adalah bahwa profesional TIK harus memiliki keseimbangan antara kemampuan teknis dan etika. Hal ini tidak hanya menjaga integritas pribadi/seseorang, tetapi juga berkontribusi positif pada masyarakat. Mahasiswa harus dilatih dengan keterampilan praktis dan pengetahuan moral untuk menghadapi tantangan di masa depan, jadi persiapan ini harus dimulai dari masa pendidikan.

2. Pembahasan Utama

Dipembahasan utama ini saya akan membahas 3 poin penting yaitu :

A. Pentingnya Profesionalisme di Bidang TIK

Profesionalisme mencakup nilai-nilai moral di tempat kerja selain kemampuan teknis. Menurut referensi yang saya dapatkan dari "Prinsip Dasar Etika, Profesi, dan Profesionalisme Bidang Teknologi Informasi", seorang profesional harus memiliki kemampuan teknis yang tinggi, pengetahuan tentang kode etik, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Ini menggarisbawahi bahwa bekerja di bidang teknologi informasi membutuhkan integritas moral dan kemampuan untuk menghadapi dampak teknologi pada Masyarakat.

B. Kode Etik Profesional di Bidang TIK

Mengacu pada prinsip dasar etika yang disusun untuk mengatur perilaku profesional di bidang TI, Association for Computing Machinery (ACM) menetapkan bahwa profesional TI harus menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan menghormati hak privasi orang lain. Kode etik ini dirancang untuk mengarahkan setiap profesional agar bertanggung jawab atas dampak pekerjaan mereka pada masyarakat. Kode etik tersebut mencakup tanggung jawab sosial, termasuk melindungi data, menghormati privasi, dan mencegah kerugian yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan teknologi.

C. Persiapan Mahasiswa Informatika untuk Dunia Kerja Profesional

Sangat penting bagi mahasiswa Teknik Informatika yang akan memasuki dunia profesional untuk mempersiapkan diri. Ini termasuk memahami tanggung jawab etis mereka dan berkomitmen untuk mematuhi kode etik profesi. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa TI membutuhkan motivasi belajar yang tinggi dan pemahaman tentang hubungan pembelajaran dengan kebutuhan industri untuk mempersiapkan diri secara teknis dan moral.

3. Opini Utama

Profesionalisme menjadi penting dalam pertumbuhan industri TIK saat ini. Berdasarkan evaluasi fakta dan fenomena saat ini, saya percaya bahwa profesionalisme di bidang teknologi informasi harus diperhatikan, tidak hanya dalam hal keterampilan teknis tetapi juga dalam hal prinsip etika yang berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. Setiap profesional TIK harus mempertimbangkan dampak positif dan negatif teknologi secara menyeluruh agar mereka dapat menangani masalah dan berkontribusi pada perkembangan Masyarakat.

Untuk mempersiapkan profesional TIK yang kompeten secara teknis dan etis, ada beberapa metode dari saya yang perlu dipertimbangkan seperti dibawah ini :

Untuk membantu siswa maupun mahasiswa memahami dampak teknologi pada masyarakat, masukkan etika TIK ke dalam kurikulum pendidikan.
Kolaborasi antara bisnis dan institusi pendidikan untuk memberikan instruksi tentang keterampilan baru seperti pemrograman dan keamanan cyber untuk mengatasi kekurangan keterampilan.
Perkuat kebijakan keamanan data perusahaan dan pastikan profesional TIK selalu tahu tentang proteksi dan privasi data.
Sediakan kebijakan yang fleksibel dan program kesejahteraan mental untuk mengimbangi kehidupan kerja.
motivasi untuk inovasi yang mengutamakan nilai-nilai sosial seperti keberlanjutan dan keadilan serta keuntungan ekonomi.
Metode yang saya sampaikan mungkin bisa untuk memastikan bahwa profesional TIK dapat menyeimbangkan keterampilan teknis dengan kesadaran moral untuk memajukan masyarakat yang adil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Di era AI, mahasiswa dan profesional TIK harus menyeimbangkan keterampilan moral dan teknis. Mereka dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan dengan komitmen pada tanggung jawab sosial dan manfaat teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun