Pemeliharaan selalu dilaksanakan dengan benar, dari maintanance yaitu merawat fisik jalan aspal, dimana jalan aspal yang berpotensi berlobang supaya dilaksanakan perawatan jalan sekala berkala. Adakalanya pemeliharaan sering dilakukan agar terawatnya jalan aspal sampai tidak berlobang.
Kadang kontruksi jalan aspal pedesaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, keawetan jalan aspal tidak sampai jangka panjang malah seumuran jagung bahkan musim penghujan banyak sekali kontruksi didesa ketangguhan jalan aspal pun lekas berlobang. Dampak buruk bernilai dari masyarakat baik dari birokrasi daerah hingga daerah setempat.Â
Jaminan hak untuk pengguna jalan seakan akan bukan lagi jaminan, pengguna jalan hanya jaminannya bayar pajak dan menikmati jalan berlobang. Didaerah hususnya desa, pelaksanaan swadaya masyarakat peran aktif untuk merawat dan memperbaiki jalan aspal berlobang bahkan ada yang meminta sumbangan dijalan. Ini semua bukan lagi pemerintah daerah yang berperan aktif melakukan perbaikan jalan malah masyarakatlah.
Di samping itu legislatif dan yudikatif seperti papan nama lalu lalang ingat di ingatan di pemerintahan, kurang tindakan lanjut untuk memberikan pengaruh dalam menangani perihal jalan aspal berlobang.Â
Masyarakat berharap tidak ada lagi jalan berlobang dan korban nyawa berjatuhan selanjutnya, tidak bisa diharapkan lagi jika terus berulang kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hususnya daerah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H