Kemudian dia memgupas ketiga pemikiran dalam suatu skema yang lebih mengacu pada puisi Jerman daripada puisi Inggris.
Jenis-jenis sastra dari sikap puitis, mempunyai pendapat lain.
Menurut Erskine, lirik mengekspresikan atau memunjukan bentuk waktu sekarang sedangkan drama mengekspresikan bentuk waktu yang lampau, dan epik dan mengekspresikan bentuk waktu yang akan datang.
Eksplorasi terhadap jenis-jenis dasar seperti ini, yang menjadikannya ke morfologi linguistik atau ke sikap terhadap alam semesta, yang tidak menghasilkan kesimpulan objektif.
Kita dapat mempertanyakan apakah memang ketiga jenis ini mempunyai status yang sedemikian baku atau standar, meskipun juga dilihat sebagai komponen bagian yang dapat gabungkan.
Salah satu sikap teori semacam itu adalah kenyataan bahwa dalam zaman kita sekarang drama mempunyai dasar berbeda dari epik dan lirik.
Puisi dan novel sekarang adalah karya tulis yang umum sering dibaca oleh setiap pembaca. intinya drama bersifat sastra, tetapi terdiri juga dari tontonan yang wajib memanfaatkan keahlian aktor, sutradara, penanggung jawab kostum, dan ahli listrik.
Beberapa cerpen Amerika hampir mirip drama karena sifatnnya objektif cerpen yang sebagian besar terdiri dari dialog murni.
pokok. Seorang kritikus abad 18, Thomas Hankins, menulis mengenai drama Inggris yang terbagi dalam beberapa jenis yakni misteri, moral, tragedi, dan komedi. Pembagian atas sebagian macam inilah yang berada pada urutan kedua yang sebaiknya disebut sebagai genre. Abad 17 dan 18 adalah abad yang menganggap genre sebagai sesuatu yang serius bagi para kritikus abad itu.
genre benar nyata pada abad 17 Dalam doktrin Neo Klasik, genre memiliki perbedaan yang jelas dan harus selalu dibedakan. Tetapi jika kita mencari definisi tentang genre dan metode penentuan perbedaan genre pada kritik NeoKlasik itu sendiri, kita tidak akan menemukan suatu pembahasan yang tetap. Bahkan perlunya kesaran untuk membuat dasar rasional pembagian genre pun tidak kita jumpai.
sedangkan yang disusun oleh Boileau, terdiri dari pastoral, elegi, ode, epigram, satire, tragedi, komedi, dan epik. tapi kita juga bisa mengambil kesimpulan bahwa menurut pemikira -pemikiran Neo Klasik, pengertian genre sudah sangat jelas, hingga bagi mereka tidak ada permasalahan yang umum sama sekali.