Mohon tunggu...
Muawenah Wina
Muawenah Wina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Multiculturalisme Pendidikan Sekolah Dalam Membangun Inklusif Dan Toleransi

2 Desember 2024   09:33 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan Aditif

      Dalam pendekatan ini, materi yang berkaitan dengan keberagaman budaya ditambahkan ke dalam kurikulum tanpa mengubah struktur dasarnya. Misalnya, sekolah dapat menambahkan bacaan atau modul yang membahas adat istiadat, tradisi, dan nilai budaya dari berbagai daerah di Indonesia atau dunia. Hal ini membantu siswa mendapatkan perspektif global dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar mereka..[15]

Pendekatan Transformasi

      Pendekatan ini lebih berfokus pada perubahan cara pandang siswa terhadap isu-isu sosial dan budaya. Siswa diajak untuk menganalisis dan memahami masalah dari berbagai sudut pandang. Misalnya, mereka dapat mendiskusikan isu-isu global seperti diskriminasi, ketidaksetaraan, atau konflik budaya dalam rangka menemukan solusi yang inklusif.

     Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, sekolah dapat menjadi tempat yang tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga membentuk karakter siswa yang toleran dan menghargai keberagaman.

Strategi Pengembangan Pendidikan Multikultural di Sekolah

     Pelaksanaan pendidikan berbasis multikulturalisme di sekolah merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, harmonis, dan menghargai keberagaman. Sekolah menjadi ruang ideal untuk mengenalkan nilai-nilai multikulturalisme karena mencakup siswa dengan latar belakang budaya, etnis, agama, dan sosial yang beragam. Implementasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang keberagaman, tetapi juga membentuk karakter mereka agar menjadi individu yang toleran dan memiliki sikap saling menghormati.

Integrasi Kurikulum Multikultural

     Salah satu strategi utama dalam pengembangan pendidikan multikultural adalah integrasi kurikulum. Sekolah harus memasukkan nilai-nilai multikultural ke dalam semua mata pelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Ainul Yaqin (2005) yang menyatakan bahwa pendidikan multikultural harus diaplikasikan ke dalam semua jenis mata pelajaran untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada peserta didik, seperti perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial, dan umur.[16]  Dengan demikian, siswa akan lebih memahami pentingnya keberagaman dan belajar untuk menghargai perbedaan.

Pelatihan dan Pengembangan Profesional Guru

     Guru memiliki peran yang sangat penting dalam implementasi pendidikan multikultural. Untuk memastikan keberhasilan, sekolah perlu menyediakan pelatihan intensif bagi para guru agar mereka dapat mengadopsi metode pengajaran yang inklusif dan peka terhadap keberagaman budaya. Pelatihan semacam ini harus mencakup pemahaman mendalam tentang nilai-nilai multikultural, keberagaman agama, dan budaya. Selain itu, pelatihan juga perlu membekali guru dengan strategi yang efektif untuk mengatasi prasangka, stereotip, dan potensi konflik antarbudaya di lingkungan kelas.[17]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun