Mohon tunggu...
Muarif Essage
Muarif Essage Mohon Tunggu... Guru - pembaca sastra

lahir di Tegal, 25 Mei 1969. Seorang guru, ia lebih sering membaca karya sastra dan membicarakannya dalam bentuk ulasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman Katresna,2

2 Maret 2022   11:40 Diperbarui: 2 Maret 2022   11:41 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Slawi, 20 Januari 2022

SEPAHAM

 : istriku

Tiada mungkin aku memberimu diam

membiarkan angin menerbangkan pikiranmu

dan api menghanguskan jiwamu

Tiada sanggup aku memberimu selamat tinggal

membiarkan layang-layang putus jatuh ke lautan

melepaskan tali perahu tempatku ditambatkan

Bila kata-kataku merobek persinggahan sukmamu

seperti sore itu jarak yang menjauh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun