Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Minat Peserta Didik Dikonversi Jadi Minat Belajar

27 November 2022   19:58 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:00 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang perlu didukung dengan gaya belajar yang tepat, namun minat belajar mampu mempertahankan peserta didik untuk belajar, terlepas metode pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik.

PENGALAMAN BERSAMA MINAT BELAJAR

Di Kelas 5 SD, seorang guru memberikan tugas kecil perdana dalam semester awal yaitu menuliskan biodata beserta hal yang ia sukai; hal yang tidak disukai; pembelajaran yang disukai dan yang tidak disukai; hobi; dan, cita-cita.

Fungsi dari hal tersebut adalah untuk memetakan hal-hal yang dirasa sebagai minat peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, dan tentunya hampir didominasi oleh sesuatu di luar pembelajaran. 

Ada peserta didik yang hobi berenang dan suka hal-hal berbau Korean pop-culture, ada peserta didik yang bercita-cita menjadi tentara namun minatnya justru bermain HP dan bermain di luar ruangan.

Tidak hanya itu, ditemukan peserta didik yang suka pembelajaran matematika dan menyukai alam seperti gunung serta sungai. Artinya kita hanya cukup mengaitkan pembelajaran dengan hal yang disukai.

Pada pembelajaran tematik dengan materi IPA, terkadang seorang guru 'membelokkan' panduan pada buku tematik yang menyarankan menggunakan torso menjadi menonton anime yang berhubungan dengan materi. 

Pendidik menunnjukkan gambar buku. Sumber gambar: Mohamed Hassan/PIXABAY
Pendidik menunnjukkan gambar buku. Sumber gambar: Mohamed Hassan/PIXABAY

Hal tersebut menaikkan antusias dalam kelas, dan mereka semua fokus. Setelah menyajikan tontonan tersebut dan dilakukan tanya jawab, beberapa siswa yang punya minat terhadap anime langsung cepat tanggap, begitu pula yang menonton dan fokus pada penjelasan materi yang terselip dalam anime tersebut. 

Dengan keaktifan tersebut, maka konversi minat peserta didik menjadi minat belajar telah berhasil karena tujuan dari penggunaan minat belajar adalah memunculkan proses interaksi/belajar yang aktif.

Siswa di kelas 5 SD tersebut memiliki minat membaca yang cukup banyak, sehingga diteruskan dengan menerapkan metode "membaca berantai" dan teks perlu dipotong dalam beberapa kalimat atau paragraf. 

Mereka langsung sigap menawarkan diri dan tentu membuat kebingungan guru untuk memilih. Sepertinya dengan membaca teks, peserta didik merasakan kepuasan untuk bisa terlibat di dalam kelas dalam hal pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun