Soekarno muda begitu terkesima dengan kepintaran ilmu dan kepiawaian dalam orasi, dan menurut Putri (2015) berkat Tjokroaminoto pula lah Soekarno bertransformasi menjadi seorang yang jago berpidato dan rajin menulis untuk surat kabar, terutama untuk harian Oetoesan Hindia.
Pengalaman muda bertransformasi menjadi patokan karakter untuk jenjang usia selanjutnya. Banyak kejadian-kejadian yang relevan dengan karater Soekarno di usia muda. Hal itu tidaklah aneh, karena hal itu membuktikan bahwa Soekarno bukanlah robot siap sedia, melainkan manusia yang karakternya bertumbuh melalui proses yang bernama kehidupan, bahkan sudah dimulai sejak usia muda.
Referensi :
Priatna, H. (2015). Seteru 1 Guru. Bandung: Qonita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H