"Kenapa tuan dapat lihai bercakap seperti itu ?"
      "Semua karena dua hal, bahasa dan akal. Bahasa membantumu menyampaikan akal, dan akal membantu dalam menyusun bahasamu. Keduanya harus dimengerti sebagai senjata dalam berbicara."
      "Tuan mengilhami saya dengan penampilan dan kecerdikan yang baru tuan ceritakan. Akan saya gunakan sebagai ilmu bagi saya."
      Pembicaraan singkat itu diakhiri dengan kekhilafan dia menyebutkan namanya sebagai adab yang terbangun di antara orang-orang berpendidikan. Kuingat dia bernama ... Thamrin. Muhammad Husni Thamrin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H