Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lagu di Radio, antara Selera dan Budaya

3 Maret 2019   10:20 Diperbarui: 4 Maret 2019   00:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Victoria Borodinova from Pexels

Seperti halnya yang dilakukan KPID Jawa Barat yang 'seenaknya' membatasi jam tayang 17 lagu luar negeri yang memiliki lirik menjurus sensual. Secara moral memang praktis menolong, tapi mengorbankan kreativitas pemusik dan eksistensi radio yang memang hidup dari selera penikmat radio terhadap lagu tersebut. 

Jika tidak ada lagu yang disukainya hilang karena dibatasi jam penayangan, maka siap-siap saja penikmat radio untuk hengkang dan menjadi mp3 fans. Thanks, KPID Jawa Barat.

Sekali lagi, wewenang dan dalih 'hanya' sekedar menjalankan tugas sekaligus menunjukkan bahwa selera seseorang (atau puak) pun dapat memandang rendah selera orang lain. Ini tidak lain dari pengaruh kebersamaan secara langsung yang tidak lagi dibudayakan dalam kehidupan orang-orang Indonesia. Begitu pula dengan menentukan mana lagu yang cocok untuk radio mana yang tidak cocok untuk diputar dalam area publik.

Carilah makna dari sebuah keseruan mencari lagu yang cocok dengan mood kita tanpa diganggu oleh apapun. Radio hadir dan menghadirkan keinginan kita akan pola keseruan tersebut sehingga kecintaan kita pada media berbasis suara ini tidak hilang. 

Justru, jika kita bisa bijak mengolah waktu dan tidak mengganggu kebiasaan kita maka tidak perlulah budaya kita mendengar radio berubah hanya karena tidak sesuai dengan selera orang lain.

Mari kita mendengar radio bersama-sama.

*artinya sekelompok (sumber: KBBI luring)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun