Tidak dapat dipungkiri, keadaan fisik dapat memengaruhi individu dalam membentuk konsep dirinya. Keluarga memiliki peranan penting dalam pembentukan konsep diri anak yang pertama dan utama. Perlakuan orang tua terhadap anak akan membekas hingga menjelang dewasa. Perlakuan yang didapat anak juga memengaruhi pembentukan konsep diri anak, baik kearah positif ataupun negatif.
Konsep diri juga dapat dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan selama perjalan panjang kehidupan masing-masing individu. Keberhasilan dan kegagalan memengaruhi pribadi dan sosial individu. Hal itu tentu berpengaruh terhadap konsep diri. Keberhasilan dan aneka prestasi yang diaraih sesorang akan mewujudkan suatu perasaan bangga dan puas bagi individu yang bersangkutan. Namun, jika individu lebih banyak mengalami kegagalan, rasa kecewa dan penyesalan yang akan muncul. Rasa frustasi yang diakibatkan oleh kegagalan berulang dapat menimbulkan konsep diri yang rendah.
Sumber : Hidayat Komaruddin dan Bashori Khoiruddin. Psikologi Sosial Aku, Kami, dan Kita.2016.Jakarta : Erlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H