Mohon tunggu...
Muammar Qadafi Mustari
Muammar Qadafi Mustari Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dosen

always the best

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4

14 Juli 2023   23:38 Diperbarui: 15 Juli 2023   08:48 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEKENARIO PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI

Ketika saya sedang mengajar, saya melihat seorang siswi bernama Qina masuk ke kelas setelah minta izin buang air ke kamar kecil Dia langsung menghampiri Qinsy yang duduk di depan yang sedang serius membuat tugas. 

Qina menarik pena Qinsy, secara spontan Qinsy mengeluarkan kata kotor. Hal ini tentu membuat saya terkejut dan ingin marah karena kesal dengan ulah mereka berdua. Saya menegur keduanya sejenak dan meminta mereka berdua menemui saya ke kantor setelah kegiatan PBM.

KASUS 1 Permasalahan Qina mengganggu teman sedang mempakat tugas.

GURU : "Qina, apa yang kamu lakukan tadi terhadap Qinsy..?"

Qina : (Menunduk)

"Saya mengganggu dia sedang mempakat tugas, pak"

Guru : "Mengapa kamu lakukan itu..?"

Qina : "Saya iseng saja, pak. Ingin mencandainya saja."

Guru : "Apakah kamu tau, dengan mengusilin Qinsy, memancing emosinya sehingga dia mengeluarkan kata-kata kotor. Dan kamu ada dalam masalah?

Qina : "Iya, pak. Saya tidak sengaja. Saya tadi hanya ingin bercanda.

Guru : "Baiklah, bapak disini pakkan untuk mencari siapa yang salah. bapak di sini untuk mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang yang bis akita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Kamu melakukan pasti punya alasan bukan..? Pasti bahagia bila kawan terkejut, kesal dan marah. Iya begitu.?"

Qina : "iya, pak"

Guru : "Ya, bapak lihat kamu merasa senang melakukannya. Tetapi kamu tidak tau yang kamu lakukan itu menyakiti orang lain. Sehingga sekarang kamu dalam masalah."

Qina : "Iya, pak"

Guru : "Sekarang mari kita bicarakan tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita. Apa yang kita percaya? Yang mana yang belum kamu tunjukkan?

Qina : "Bersikap baik sama orang lain, menghargai sesama teman dan saling menghormati sesama teman, pak."

Guru : "Kamu mengingat dengan detil keyakinan kelas kita. Tapi dengan mengganggu teman mempakat tugas itu sudah menghargai dan bersikap baik dengan temanmu?"

Qina : "Tidak pak."

Guru : "Kamu ingin menjadi orang seperti apa, kalau terus bersikap usil di kelas?"

Qina : "Saya ingin jadi orang yang baik dan bisa mengahargai teman, pak"

Guu : "Baiklah, sekarang apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah ini.?

Qina : "Saya akan minta maaf kepada Qinsy dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi, pak."

Guru : "Bagus, tapi sekiranya nanti diulang lagi bagaimana..?"

Qina : "Saya bersedia menerima sangsi yang bapak berikan."

Guru : "Baiklah, sekarang bermaaf-maafanlah berdua."

Qina : "Baik, pak. Terimakasih, pak." (Berdiri dan berjabatan tangan dengan guru dan Qinsy).

https://drive.google.com/file/d/1z2kGWaCIM6QOkEcT2r40tTsjpX8qhSGT/view?usp=drive_link

Kasus 2 Qinsy berkata kotor saat diganggu Fauzil sedang memPakat tugas

Situasi di kantor.

Qinsy minta izin masuk, dan Pak Emma mempersilakannya.

Qinsy : "Assalammualaikum."

Guru : 'Waalaikumsalam, silahkan duduk Qinsy."

Qinsy : "Ya, Pak."

Guru : "Silahkan kamu bercerita"
Qinsy : "Tadi nya saya kesal Pak. Saya di ganggu belajar, padahal saya sedang sangat serius."

Guru : "apakah dengan mengeluarkan kata-kata kotor solusinya.?"

Qinsy : "Tidak Pak. Tadi saya keceplosan, saya tidak sengaja karena saya emosi."

Guru : "Apakah kamu tahu mengeluarkan kata kotor itu tidak hanya di dengan manusia saja kamu bermasalah, tetapi juga Allah benci mendengarnya."

Juia : "Ia Pak"

Guru : "Baik, baPak tak ingin terus mengungkit kesalahanmu. Kamu sudah tau kalau kamu salah, Pakkan? sekarang baPak ingin mencari penyelesaian bersama --sama. Sama -- sama berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini. Kamu melakukan pasti punya alasan kan.? Pasti kamu ingin diakui dan dihargai karena sedang membat tugas bukan.?"
Qinsy : "Iya, Pak."

Guru : "Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita ataupu kesepakatan kelas kita. Apa yang kita percaya? Yang mana Qinsy belum tunjukkan?"

Qinsy : "Kita harus saling menghormati dan saling menghargai satu dengan yang lainnya Pak. Kita tidak boleh berkata kotor di dalam kelas. Kita harus bersikap baik sama orang lain."

Guru : "Kamu mengingat baik kesepakatan kelas dan keyakinan kelas kita. Apakah dengan mengeluarkan kata-kata kotor di depan guru, kamu menghargai dan menghormati orang lain?"

Qinsy : "Tidak Pak."

Guru : "Sekarang apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah ini.?"
Qinsy : "Saya minta maaf Pak."

Guru : "Minta maaf itu mudah, tapi bagaimana ke depannya.?"

Qinsy : "Saya berjanji tidak mengulanginya lagi, Pak."

Guru : "OK, pegang janji mu ya. Dan jangan ulangi lagi."

Qinsy : "Iya Pak. Makasih ya Pak."

Guru : "Iya, sama sama. Sekarang silahkan masuk ke kelas lagi."

Qinsy : "Iya, Pak."

https://drive.google.com/file/d/1jK7oXbdHG7qVjTOb-TB_2211g1IwuQwD/view?usp=drive_link

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun