Qina : "Iya, pak. Saya tidak sengaja. Saya tadi hanya ingin bercanda.
Guru : "Baiklah, bapak disini pakkan untuk mencari siapa yang salah. bapak di sini untuk mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang yang bis akita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Kamu melakukan pasti punya alasan bukan..? Pasti bahagia bila kawan terkejut, kesal dan marah. Iya begitu.?"
Qina : "iya, pak"
Guru : "Ya, bapak lihat kamu merasa senang melakukannya. Tetapi kamu tidak tau yang kamu lakukan itu menyakiti orang lain. Sehingga sekarang kamu dalam masalah."
Qina : "Iya, pak"
Guru : "Sekarang mari kita bicarakan tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita. Apa yang kita percaya? Yang mana yang belum kamu tunjukkan?
Qina : "Bersikap baik sama orang lain, menghargai sesama teman dan saling menghormati sesama teman, pak."
Guru : "Kamu mengingat dengan detil keyakinan kelas kita. Tapi dengan mengganggu teman mempakat tugas itu sudah menghargai dan bersikap baik dengan temanmu?"
Qina : "Tidak pak."
Guru : "Kamu ingin menjadi orang seperti apa, kalau terus bersikap usil di kelas?"
Qina : "Saya ingin jadi orang yang baik dan bisa mengahargai teman, pak"