Saya memiliki kesadaran penuh, bahwa untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat transformatif dalam dunia pendidikan terlebih dengan paradigma baru, maka tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus berkolaborasi dengan setiap pihak yang berkepentingan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka saya akan menekankan diri saya untuk menjalin interaksi dan kerja sama dengan lingkungan. Khususnya sesama guru yang akan menemukan solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi oleh murid di sekolah.
Nilai Kolaboratif seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun daya sanding. Memperhatikan pentingnya saling ketergantungan yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait). Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila diharapkan mampu mengomunikasikan kepada semua pihak mengenai pentingnya keberpihakan pada murid.  Pada akhirnya  bersemangat saling mengisi, saling melengkapi.
Nilai 4. Inovatif
Nilai Inovatif adalah seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Dengan demikian, nilai inovatif ini juga mengisyaratkan penguatan semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama.
Selanjutnya, saya juga akan memegang teguh nilai inovasi yang ada dalam program guru penggerak. Di mana saya akan berusaha untuk mewujudkan kebaruan dan kreativitas di tiga tahun yang akan datang. Â Terutama saya akan gigih untuk berupaya menemukan solusi atas setiap akar permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik saya. Harapannya, program pembelajaran paradigma baru yang saya lakukan, semakin efektif dari masa ke masa.Â
Nilai 5. Reflektif
Nilai Reflektif layaknya adalah model mental yang diharapkan menumbuh pada Guru Penggerak dimana mereka senantiasa memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun pihak lain secara positif-apresiatif-produktif. Proses mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada diri sendiri sebagai Guru Penggerak dan menuntun perwujudannya pada murid-murid. Sebagai guru saya merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kualitas kinerja dan hasil kerja. Setelah melakukan refleksi guru melaksanakan tindakan nyata sebagai perbaikan yang perlu dilakukan. Hal ini membantu mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan baik individu maupun kelompok dalam meningkatkan potensi siswa.
Sebagai seorang guru penggerak, saya menyadari betul bahwa saya memiliki banyak kekurangan. Baik saat melakukan perencanaan maupun saat melaksanakan pembelajaran paradigma baru dalam rangka menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri anak didik saya. Oleh sebab itu, saya akan selalu bersikap reflektif dengan mengevaluasi tindakan-tindakan yang saya lakukan terkait implementasi pendidikan paradigma baru. Dengan demikian saya meyakini, bahwa saya dan program yang saya lakukan akan berkembang.