Mohon tunggu...
Muammar Qadafi
Muammar Qadafi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ayo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. Gambaran Diri sebagai Guru Penggerak di Masa Depan

8 Juni 2023   16:08 Diperbarui: 8 Juni 2023   16:14 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada modul 1.2.a.6 Pendidikan Latihan Calon Guru Penggerak diharapkan CGP dapat menggambarkan diri di masa depan, setelah mengikuti rangkaian Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Guru Penggerak dengan kegiatan-kegiatan yang mewujudkan nilai dan peran sebagai Guru Penggerak.

Tujuannya tidak lain untuk melakukan pendalaman materi sekaligus pemantapan, supaya semakin yakin dengan nilai dan peran guru penggerak sebagai agent of change dalam dunia pendidikan.

Khususnya dalam mewujudkan perubahan transformatif dalam dunia pendidikan dengan paradigma terbaru yang selama ini diharapkan.

Sampai akhirnya, pendidikan benar-benar bisa menjadi tuntunan yang mengantarkan seorang murid pada kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya, seperti yang digagas Ki Hajar Dewantara.

Sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 yang sedangan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) saya akan menggambarkan potret diri saya sebagai seorang guru penggerak di masa depan.

1. Sebagai seorang lulusan Program Guru Penggerak dengan bekal ilmu dari modul 1.1 tentang Filosofi ki Hajar Dewantara dan modul 1.2 tantang nilai dan peran guru penggerak saya akan merasa tergerak untuk melakukan perubahan sehingga bergerak, berubah dari hati dan dengan segala panca indera untuk mengubah posisi menjadi lebih baik teutama pada kompetensi pegagogik, sosial, dan kepribadian

2. Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya memiliki karakter yang baik yang patut untuk ditiru oleh murid dan rekan sejawat dalam komunitas sehingga menjadi inspirasi bagi yang lain dan dapat menggerakkan komunitas murid dan teman sejawat.

3. Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya memiliki dedikasi yang tinggi untuk mewujudkan dunia Pendidikan yang berkualitas dengan menerapkan pendidikan kepada anak sesuai dengan kodratnya dan melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dengan berpusat pada murid. Memberikan ruang seluas-luasnya pada murid untuk berperan dalam proses dan dengan tuntunan. Sedikit-demi sedikit mengurangi dominasi sebagai guru dalam menyampaikan ilmu. Menciptakan suasana belajar yang menarik dan bermakna yang berguna bagi masa depan murid nantinya 

4. Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya menjalankan peran guru penggerak secara maksimal demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan murid yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, gotong royong, mandiri, kereatif dan bernalar tinggi.

5. Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya bergerak dan menggerakkan rekan guru untuk saling bersinergi dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Serta ingin mengetahui pengetahuan yang ada pada diri saya melalui refleksi atas hasil-hasil pengalaman professional dalam proses pembelajaran

6 . Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya akan merealisasikan ilmu yang telah saya emban di seluruh ekosistem terdekat minimak di sekolah.

7. Sebagai seorang lulusan guru penggerak saya memiliki dedikasi tinggi untuk menjadikan pendidikan yang berkualitas dengan menjalankan filosofi among Ki Hadjar Dewantara: Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Berikut adalah gambaran diri saya setelah tiga tahun ke depan:

Nilai 1. Berpihak pada Murid Berpihak pada murid

Selayaknya prinsip pembelajaran pada paradigma baru, pendidikan seharusnya berpihak pada murid dengan memberikan porsi lebih murid untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sesuai dengan arahan yang selama ini digaungkan oleh Ki Hajar Dewantara yang mencita-citakan pendidikan dapat mengantar seseorang mencapai kodrat manusianya, yang membuatnya bahagia dan selamat pada taraf tertinggi. Mengenai ini, maka saya terobsesi untuk mewujudkan pembelajaran di sekolah yang berpihak pada murid. Mulai dari kegiatan pembelajaran sampai hal-hal lain yang dapat menunjang.

Sebagaimana filosofi utama dari Ki Hadjar Dewantara. Nilai ini mensyaratkan Guru Penggerak untuk selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan murid. Sebagai Guru Penggerak harus semangat untuk memberdayakan dirinya dan memanfaatkan aset/kekuatan yang ada untuk menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang positif dan menyenangkan serta berkualitas bagi muridnya dengan menerapkan student oriented. Mempersiapkan apa yang murid butuhkan, membuat model pembelajaran yang menyenangkan yang banyak memberikan ruang dan kesempatan bagi anak untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan. Selain itu memasukan permainan atau game di sela pembelajaran dimana permainan sebagai kodrat anak menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah.

Nilai 2. Mandiri

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Nilai Mandiri ini, secara sederhana menggambarkan semangat Guru Penggerak untuk terus belajar sepanjang hayat. Harus senantiasa memampukan dirinya sendiri dalam melakukan aksi serta berkenan turun tangan untuk memulai perubahan yang berpihak pada murid. Selaras dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa seorang guru harus menguasai lima ilmu yaitu: ilmu hidup batin (psikologis), ilmu hidup jasmani (fisiologis), ilmu kesopanan (etika), ilmu keindahan (estetika), dan ilmu pendidikan (pedagogis).

Gambaran diri 3 tahun ke depan, saya bisa menjadi seorang lulusan program guru penggerak yang mandiri. Memiliki motivasi intrinsik yang kuat dalam berupaya untuk mewujudkan transformasi pendidikan. Saya akan berupaya untuk tidak bergantung pada pengaruh luar terkait motivasi dalam mengembangkan pembelajaran. Lantaran saya memahami dan meyakini tanggung jawab sebagai agen perubahan yang saya emban.

Nilai 3. Kolaboratif

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Saya memiliki kesadaran penuh, bahwa untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat transformatif dalam dunia pendidikan terlebih dengan paradigma baru, maka tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus berkolaborasi dengan setiap pihak yang berkepentingan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka saya akan menekankan diri saya untuk menjalin interaksi dan kerja sama dengan lingkungan. Khususnya sesama guru yang akan menemukan solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi oleh murid di sekolah.

Nilai Kolaboratif seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun daya sanding. Memperhatikan pentingnya saling ketergantungan yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait). Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila diharapkan mampu mengomunikasikan kepada semua pihak mengenai pentingnya keberpihakan pada murid.  Pada akhirnya  bersemangat saling mengisi, saling melengkapi.

Nilai 4. Inovatif

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Nilai Inovatif adalah seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Dengan demikian, nilai inovatif ini juga mengisyaratkan penguatan semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama.

Selanjutnya, saya juga akan memegang teguh nilai inovasi yang ada dalam program guru penggerak. Di mana saya akan berusaha untuk mewujudkan kebaruan dan kreativitas di tiga tahun yang akan datang.  Terutama saya akan gigih untuk berupaya menemukan solusi atas setiap akar permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik saya. Harapannya, program pembelajaran paradigma baru yang saya lakukan, semakin efektif dari masa ke masa. 

Nilai 5. Reflektif

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Nilai Reflektif layaknya adalah model mental yang diharapkan menumbuh pada Guru Penggerak dimana mereka senantiasa memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun pihak lain secara positif-apresiatif-produktif. Proses mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada diri sendiri sebagai Guru Penggerak dan menuntun perwujudannya pada murid-murid. Sebagai guru saya merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kualitas kinerja dan hasil kerja. Setelah melakukan refleksi guru melaksanakan tindakan nyata sebagai perbaikan yang perlu dilakukan. Hal ini membantu mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan baik individu maupun kelompok dalam meningkatkan potensi siswa.

Sebagai seorang guru penggerak, saya menyadari betul bahwa saya memiliki banyak kekurangan. Baik saat melakukan perencanaan maupun saat melaksanakan pembelajaran paradigma baru dalam rangka menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri anak didik saya. Oleh sebab itu, saya akan selalu bersikap reflektif dengan mengevaluasi tindakan-tindakan yang saya lakukan terkait implementasi pendidikan paradigma baru. Dengan demikian saya meyakini, bahwa saya dan program yang saya lakukan akan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun