Mohon tunggu...
Muammar Alif Z.S.R
Muammar Alif Z.S.R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada

Seorang mahasiswa S2 yang ingin berkecimpung dalam dunia kepenulisan kasual praktis (blogging) untuk mengisi waktu luang dan mengasah kemampuan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

4 Faktor Penting yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Warna Seragam

23 Februari 2023   10:54 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhubung orang-orang yang menggunakan seragam perusahaan adalah karyawan mereka sendiri, sudah sepatutnya perusahaan untuk mempertimbangkan respon psikologis dari karyawan tentang warna seragam yang mereka pakai. 

Tentu para karyawan tidak dapat bekerja dengan baik jika pemilihan warna seragan mereka kurang tepat. Untuk menghindari hal itu, para pengusaha garmen dan konveksi biasanya menyediakan katalog warna sebagai referensi bagi klien perusahaan mereka. Katalog warna ini tersedia baik untuk seragam berbentuk kemeja atau kaos.

Sumber: Unsplash
Sumber: Unsplash

Untuk menghasilkan respon psikologis yang positif, perusahaan bisa mencoba untuk melakukan kombinasi warna sehingga seragam yang dipakai karyawannya tidak terkesan monoton. Kombinasi warna ini bisa dipilih berdasarkan teori warna, namun biasanya penggunaan warna seragam yang sesuai dengan warna kulit atau sesuai dengan warna logo adalah opsi yang paling aman. 

Keawetan Warna Berdasarkan Bahan

Sumber: Pexels
Sumber: Pexels

Semua jenis pakaian tentu memerlukan perawatan dan pembersihan agar pakain tersebut selalu bersih dan nyaman digunakan, termasuk seragam. Karena standar higienitas yang berlaku dalam SOP perusahaan, biasanya seragam kerja harus sering dicuci, bahkan mungkin harus dicuci setiap hari dalam satu minggu. Penggunaan bahan seragam yang bagusakan menentukan seberapa awet warna seragam itu bisa bertahan. 

Terkait dengan hal ini, para pengusaha garmen dan konveksi bisa memberi saran-saran tertentu bagi perusahaan yang hendak membuat seragam, khususnya menimbang lingkungan dan sektor kerja karyawan perusahaan tersebut. 

Sebagai contoh, untuk seragam berbentuk kaos, warna yang bersumber dari benang yang diwarnai sebelum dijahit menjadi kaos cenderung lebih awet, jadi bila seragam perusahaan memerlukan warna selain dari warna dasar kain kaos, biasanya warna tersebut akan ditambahkan melalui proses sablon atau bordir, entah saat menambahkan logo atau hal lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun