Tahukah Anda bahwa warna memiliki pengaruh yang penting terhadap seragam yang dipakai oleh para karyawan suatu perusahaan? Setidaknya ada 4 faktor penting dalam memilih warna yang tepat untuk seragam perusahaan Anda. Apa saja itu? Mari kita bahas di bawah!
Pengaruh Warna dalam Branding Perusahaan
Perusahaan selalu berusaha sebaik untuk mengkomunikasikan citra maupun branding dari usahanya ke konsumen dengan mudah. Dan salah satu cara termudah dan termurah yang bisa mereka lakukan adalah dengan seragam, yang ditempeli dengan logo perusahaan, nama perusahaan, dan lain-lain.Â
Di sini, warna juga memiliki peran vital untuk membantu proses branding perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar kepada para konsumen.Â
Warna memiliki makna dan simbolisme tertentu, yang terkonstruksi berdasarkan perspektif dan kepercayaan masyarakat pada umumnya. Karena inilah, warna seragam karyawan sebuah perusahaan juga akan memberikan konotasi simbolisme warna tertentu kepada perusahaan itu sendiri.Â
Biasanya, pemilihan warna untuk kepentingan citra perusahaan tergantung dari bidang tempat perusahaan itu beroperasi. Dan perusahaan garmen bisa membantu klien mereka untuk memilih warna yang tepat bagi seragam mereka.
Sebagai contoh, warna merah memiliki makna dan simbolisme gairah, sumber perhatian, dan juga emosi yang menggebu-gebu. Karena inilah, seragam warna merah lebih sering dijumpai di perusahaan perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang restoran, terutama makanan cepat saji.Â
Warna merah seragam mereka diharapkan untuk menarik perhatian dan juga untuk menumbuhkan gairah nafsu para pelanggan. Karena inilah pemilihan warna sangatlah penting dalam desain seragam.Â
Selain itu, gradasi warna juga menentukan simbolisme dan makna dari sebuah warna. Para pengusaha garmen dan konveksi berusaha untuk memahami pesan dan simbol apa yang dipilih atau dihindari dari klien perusahaan, dan kemudian memilih warna yang tepat untuk seragam klien mereka.Â
Diferensiasi Karyawan
Secara internal, warna seragam juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk membantu para karyawan mengenali perbedaan antara satu sama lain. Perbedaan ini sangat penting saat perusahaan memiliki staf dan karyawan yang sangat banyak dengan tugas yang berbeda-beda, meski mereka bekerja dalam satu area yang sama.Â
Untuk membantu kelancaran operasional kerja, dan juga membantu konsumen untuk mengenali karyawan-karyawan perusahaan, pemilihan warna yang tepat sebagai pembeda pun menjadi masalah yang penting.Â
Perbedaan warna ini juga berbeda tergantung dari jenis seragam yang dikenakan oleh karyawan, seperti seragam berbentuk kemeja ataupun kaos. Penggunaan warna yang berbeda ini dapat dilaksanakan baik dengan menggunakan satu warna utuh yang sama dalam satu seragam, atau adanya kombinasi beberapa warna sekaligus dalam satu pakaian seragam.Â
Respon Psikologis Karyawan
Berhubung orang-orang yang menggunakan seragam perusahaan adalah karyawan mereka sendiri, sudah sepatutnya perusahaan untuk mempertimbangkan respon psikologis dari karyawan tentang warna seragam yang mereka pakai.Â
Tentu para karyawan tidak dapat bekerja dengan baik jika pemilihan warna seragan mereka kurang tepat. Untuk menghindari hal itu, para pengusaha garmen dan konveksi biasanya menyediakan katalog warna sebagai referensi bagi klien perusahaan mereka. Katalog warna ini tersedia baik untuk seragam berbentuk kemeja atau kaos.
Untuk menghasilkan respon psikologis yang positif, perusahaan bisa mencoba untuk melakukan kombinasi warna sehingga seragam yang dipakai karyawannya tidak terkesan monoton. Kombinasi warna ini bisa dipilih berdasarkan teori warna, namun biasanya penggunaan warna seragam yang sesuai dengan warna kulit atau sesuai dengan warna logo adalah opsi yang paling aman.Â
Keawetan Warna Berdasarkan Bahan
Semua jenis pakaian tentu memerlukan perawatan dan pembersihan agar pakain tersebut selalu bersih dan nyaman digunakan, termasuk seragam. Karena standar higienitas yang berlaku dalam SOP perusahaan, biasanya seragam kerja harus sering dicuci, bahkan mungkin harus dicuci setiap hari dalam satu minggu. Penggunaan bahan seragam yang bagusakan menentukan seberapa awet warna seragam itu bisa bertahan.Â
Terkait dengan hal ini, para pengusaha garmen dan konveksi bisa memberi saran-saran tertentu bagi perusahaan yang hendak membuat seragam, khususnya menimbang lingkungan dan sektor kerja karyawan perusahaan tersebut.Â
Sebagai contoh, untuk seragam berbentuk kaos, warna yang bersumber dari benang yang diwarnai sebelum dijahit menjadi kaos cenderung lebih awet, jadi bila seragam perusahaan memerlukan warna selain dari warna dasar kain kaos, biasanya warna tersebut akan ditambahkan melalui proses sablon atau bordir, entah saat menambahkan logo atau hal lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H