23 Juni 2024 – Di balik pesatnya pertumbuhan ekonomi dan modernisasi Indonesia, masih ada tantangan besar yang perlu diatasi: la kemiskinan, kebodohan dan rendahnya indeks pembangunan manusia.
Menjawab tantangan tersebut, LAZISMU, organisasi amil zakat nasional yang didirikan oleh PP Muhammadiyah pada tahun 2002, hadir memberikan solusi nyata melalui pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan zakat Putih yang modern dan transparan.
Sejarah dan pengakuan resmi
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) didirikan dengan landasan kokoh dan misi mulia. Didirikan oleh PP Muhammadiyah, LAZISMU bertujuan untuk mengatasi dua permasalahan utama di Indonesia: kemiskinan dan ketidakadilan sosial. “Kemiskinan yang meluas, ketidakpedulian dan rendahnya indeks pembangunan manusia merupakan tantangan besar yang harus kita atasi bersama,” ujar Muhammad Rafli, perwakilan LAZISMU.
Sejak didirikan pada tahun 2002, LAZISMU telah resmi diakui oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui Surat Keputusan No. 2002.457 tanggal 21 November 2002. Pengakuan ini diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 730 Tahun 2016 dan diperpanjang dengan Surat Keputusan Nomor 90 Tahun 2022, sesuai dengan UU Zakat No. 23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama No. 333 pada tahun 2015.
Visi dan misi LAZISMU
Visi LAZISMU adalah menjadi organisasi zakat yang terpercaya, mampu memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan makmur. Dengan budaya kerja yang amanah, profesional dan transparan, LAZISMU berupaya untuk berkembang menjadi organisasi pengelola zakat dengan manajemen modern yang mampu menyelenggarakan zakat dalam rangka penyelesaian permasalahan sosial yang sedang berlangsung untuk mengembangkan diri.
“Potensi zakat, infak, dan wakaf di Indonesia sangat besar, karena negara kita memiliki populasi umat Islam terbesar di dunia,” jelas Muhammad Rafli. Namun potensi tersebut belum dikelola dengan baik sehingga belum memberikan dampak yang signifikan. LAZISMU hadir untuk memaksimalkan potensi tersebut dan menjadi solusi berbagai permasalahan sosial.
Program unggulan LAZISMU
Salah satu program lanjutan di LAZISMU adalah bidang pendidikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas bagi generasi muda berbakat namun kurang beruntung secara ekonomi. “Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Rafli. Kami fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan berkelanjutan yang berkualitas, memberikan generasi muda kesempatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi.”
LAZISMU telah membantu banyak mahasiswa UHAMKA dan banyak universitas lain yang kurang mampu untuk melanjutkan studinya. Dengan memberikan beasiswa dan dukungan pendidikan, LAZISMU berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih baik, mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Tantangan dan inovasi
Tantangan penyelenggaraan zakat, infaq dan wakaf di Indonesia tidaklah mudah. “Menghadapi tantangan tersebut, LAZISMU mengandalkan pengelolaan yang modern dan transparan,” kata Rafli. Kami senantiasa berupaya menjaga kepercayaan masyarakat melalui budaya kerja yang amanah dan profesional.
Inovasi juga menjadi kunci keberhasilan LAZISMU dalam melaksanakan program-programnya. Dengan semangat kreativitas dan inovasi, LAZISMU terus menciptakan program pengguna yang beradaptasi dengan perubahan dan tantangan masyarakat. Saat ini LAZISMU telah menjangkau sebagian besar wilayah di Indonesia, memastikan program-programnya tepat sasaran, tepat waktu dan tepat sasaran.
Dampak dan kontribusi
Dampak program LAZISMU telah dirasakan oleh banyak masyarakat di berbagai daerah. Misalnya saja di bidang pendidikan, banyak pelajar dan mahasiswa yang melanjutkan studinya berkat bantuan LAZISMU. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi dan sosial lainnya juga telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui zakat, kami ingin mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” kata Rafli. Zakat tidak hanya merupakan kewajiban agama tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk memajukan keadilan sosial dan pembangunan manusia.”
Undangan untuk berpartisipasi
Dalam upaya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, LAZISMU mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung program-programnya. “Kami mengajak semua pihak baik perorangan, organisasi, dunia usaha, dan instansi untuk berkontribusi melalui donasi atau menjadi relawan,” kata Rafli. Bersama-sama, kita dapat membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat.”
Kesimpulan
Dengan visi yang kuat dan program yang terus berkembang, LAZISMU berupaya menjadi yang terdepan dalam pemberdayaan masyarakat melalui zakat dan kedermawanan. Sebagai organisasi zakat nasional, LAZISMU telah membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang modern dan transparan, zakat dapat menjadi solusi nyata berbagai permasalahan sosial di Indonesia. Bergabunglah bersama kami dalam mendukung dan berpartisipasi dalam program-program LAZISMU untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H