Setelah itu berlanjut dengan pelaksanaan adat. Ada kata-kata penghiburan, Doa-doa bagi keluarga yang ditinggalkannya, tarian Tor-Tor penyematan ulos, pemberian piso piso atau uang ucapan terimakasih kepada Tulang dan Hula-Hula, dan makan siang bersama.
Semua terlaksana rapih tersusun karena sudah diatur dalam rapat kerabat keluarga besar dalam bimbingan dan kepemimpinan para tokoh adat (Martonggo Raja).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!