Mohon tunggu...
Muallifah S. Madani
Muallifah S. Madani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Selalu tertarik dengan Stand Up Comedy yang mengangkat isu pendidikan, sosial, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bangun Personal Branding dengan Cara Lo!

25 Agustus 2023   10:06 Diperbarui: 25 Agustus 2023   10:18 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: iPusnas

Judul Buku: Lo Ngerti Siapa Gue

Penulis: Shopia Mega

Penerbit: Metagraf

Tahun Terbit: 2020

Kota Terbit: Solo

ISBN: 978-623-7013-99-0

Setelah membaca buku ini,  akhirnya aku tahu apa bedanya antara personal branding dan pencitraan-selama ini aku kira sama. Tulisan Mega ini, berangkat dari berubahnya gaya hidup dan perilaku masyarakat saat ini sebab adanya gadget. 

Mereka yang gemar mengunggah foto, video, dan lain-lain di media sosialnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing hingga kerapkali kita sulit untuk membedakan antara mereka yang tulus berbagi melalui media tersebut atau sekedar pencitraan. 

Bahkan tidak sedikit  di antara mereka yang salah persepsi tentang seseorang melalui media sosialnya, tidak jarang mereka yang ikhlas sharing di media sosial dianggap pamer dan begitu pula sebaliknya. 

Namun, tidak apa-apa, setiap orang berhak untuk menilai asalkan tetap pakai tatakrama dan cara yang baik untuk menyampaikannya sebab kita tidak pernah tahu mental setiap orang yang sedang menjadi objek penilaian kita. 

Terkadang, ada di antara mereka yang semakin terpacu untuk lebih baik setelah dikritik, tapi ada pula yang semakin tidak percaya diri saat menerima penilaian yang menjatuhkan dari orang lain. 

Sehingga terkadang hidup mereka menjadi terpuruk dan tidak bersemangat untuk mencapai mimpi-mimpinya sebab ucapan orang-orang kepadanya. 

Bahkan mereka menepi dari hiruk-pikuk dunia dan media sosial yang tengah digandrungi banyak orang karena insecure, tidak percaya diri, takut salah, khawatir akan mendapatkan penilaian jelek dari orang lain, dan lain sebagainya. 

Mega memberikan solusi kepada mereka agar dapat membangun personal branding yang sejati sehingga mereka tangguh menerima kritik-kritik  yang datang dari orang yang tidak suka kepadanya atau memang mereka yang ingin kamu menjadi lebih baik.

Sebab, tidak semua orang yang mengunggah foto, video, dan lain-lain di medsos sebagai bentuk pamer, ada diantara mereka yang memang tulus untuk berbagi apa yang diketahui dan dimilikinya. 

Maka dari itu, Mega menyarankan untuk membangun personal branding  dengan sikap yang jujur dari dalam diri, salah satunya dalam bermedia sosial. "Tapi takut ah! entar dibilang pencitraan!

Eits! Tunggu dulu, sebaiknya kita bedakan apa itu pencitraan dan apa personal branding terlebih dahulu? 

Personal branding itu adalah tentang bagaimana kita menjadi jujur mengenali diri sendiri, sedangkan pencitraan adalah sekedar ingin dilihat baik dimata orang padahal aslinya bertolak belakang apa yang dimilikinya. 

Supaya kamu lebih Pe-De untuk sharing di berbagai medium yang tengah menjadi fokusmu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman saat ini kepada orang lain, maka perlu memperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut ini:

Pertama, kamu harus melakukan terlebih dahulu apa yang kamu sukai, supaya  mudah untuk melakukan perubahan pada diri. Misalnya, untuk membentuk pribadi yang gemar membaca, maka mulailah dari buku bacaan yang ringan seperti cerpen, komik, puisi, dan lain-lain. 

Kedua, menyederhanakan kegemaran. Gimana maksudnya? Kamu harus mulai benar-benar memilih untuk lebih fokus pada suatu kegemaran. Misalnya, sudahi memposting foto makanan, review buku, jalan-jalan ke tempat wisata baru, dan lain-lain di Instagrammu dengan alasan ingin kelihatan keren saja. 

Saatnya kamu tanyakan pada hatimu yang paling dalam, "Benar gak sih, aku suka tentang terkait tema-tema tersebut untuk diunggah, apa hanya supaya kelihatan keren?!" 

Jika sudah seperti itu, Mega menyarankan agar kamu segera pilih sesuatu yang benar-benar kamu gemari supaya kamu tidak membohongi diri kamu sendiri dan akibatnya pada ketidakkonsitenan diri karena hanya ingin dipuji. 

Ketiga, mencoba banyak hal supaya kamu memiliki banyak pengetahuan, pengalaman, dan relasi teman  karena dari sini kamu akan mulai mengenal siapa diri kamu yang sesungguhnya sebab akan kamu akan menerima banyak informasi yang akan menjadi rujukan dan pilihan suatu saat nanti untuk mengambil langkah dalam hidup. 

Terakhir, biarkan alam semesta yang bekerja setelah kamu berusaha untuk menjadi lebih baik dalam membangun personal branding. Sebab, jika kita selalu memikirkan akan berhasil apa tidak, justru bukan kebahagiaan yang kita dapatkan dalam menjalani proses dan tahapan-tahapan itu, melainkan depresi dan ketergantungan akan kemampuan diri dan orang lain, bukan kepada sang Pemilik alam raya ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun