Mohon tunggu...
Muadzin Jihad
Muadzin Jihad Mohon Tunggu... wiraswasta -

Entrepreneur | Founder & CEO Ranah Kopi | Founder Semerbak Coffee | Father of 3 | Coffee-Book-Movie-Photography-Graphic Design Freak | Blogger | Author "Follow Your Passion" | www.muadzin.com | Instagram & Twitter @muadzin

Selanjutnya

Tutup

Money

Bercengkerama dengan Debt Collector

20 September 2011   00:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang bilang ke saya, bahwa saya terlalu gegabah dan nekat dengan meminjam modal usaha dari KTA. Ya mungkin ada benarnya. Cuma kalau mereka tahu bagaimana kuatnya keinginan saya untuk segera punya usaha, berhasil, dan resign dari kantor saya, mungkin mereka akan mengerti. Tapi di balik semua pengalaman menantang tersebut, banyak hikmah yang bisa diambil. Salah satunya adalah, jika saya tidak mengambil pinjaman KTA tersebut, saya mungkin tidak akan buka usaha secepat kemarin, dan mungkin saya idak akan bertemu Iwan Agustian, rekan SMP saya yang mengajak bergabung di TDA Depok, dan tentunya tidak akan lahir Semerbak Coffee, usaha partneran dengan Iwan, yang sekarang saya jalani full-time setelah saya berhasil resign dari kantor tempat saya bekerja bulan lalu.

Beberapa waktu lalu, saya pernah berkunjung ke rumah guru spritual kami yang juga seorang pengusaha sukses di bidang perminyakan. Setelah saya ceritakan semuanya, beliau bilang, “See.. dari setiap kejadian, selalu ada rahmat yang besar di baliknya, jika kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Seburuk apa pun kejadian itu”.

Innama’al usri yusra. Fa innama’al usri yusra.. (Quran An Nashr: 5)

Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.

.

Depok 29 Juli 2011

Muadzin F Jihad

Twitter @muadzin

Owner Semerbak Coffee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun