Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ketika Lansia Jakarta Merasa Kampungan Naik Whoosh ke Bandung

23 Januari 2025   08:22 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiket Whoosh pertamaku jurusan Halim - Tegalluar (Dokpri)

"Jangan begitulah, Lae. Aku kan cuma tanya?"

Tanya ya tanya. Tapi gak usah juga kali pakai heran segala gitu. Emang lu pikir semua orang Jakarta pernah naik ke puncak Monas? 

Tapi, seperti telah kubilang tadi, akhirnya aku naik Whoosh juga ke Bandung. Dengan satu alasan yang pas, tentu saja. Ziarah bersama keluarga besar ke makam seorang kerabat di perbukitan selatan Bandung. 

Suasana lantai 1 Stasiun Whoosh Halim Jakarta (Dokpri)
Suasana lantai 1 Stasiun Whoosh Halim Jakarta (Dokpri)

Senang Walau Gamang

Kami sepakat membeli tiket kelas ekonomi premium. Harganya Rp 250.000 per orang untuk rute Halim - Tegalluar. Rute sebaliknya lebih murah, hanya Rp 225.000.

Tiket kelas atas jauh lebih mahal. Kelas satu Rp 600.000dan  kelas bisnis Rp 450.000. Beda harga, sama waktu tibanya.

"Penumpang kelas satu lebih dulu tiba, lho" kata iparku. 

"Iyalah. Gerbongnya kan paling depan." Lansia kok mau dikibuli. 

Senang, aku senang banget. Senin pagi itu, pukul 06.15 WIB, sebuah taksi jemputan sudah menunggu di depan rumah. Taksi itu kupesan secara daring pada malam sebelumnya. Saking senangnya.

Ah, tidak, alasannya bukan hanya itu. Tapi juga demi sebuah kepastian waktu. Sebab ketepatan waktu ojek mobil daring kini kadang susah ditebak. 

Hanya 25 menit perjalanan dari rumah ke Stasiun Whoosh Halim. Pukul 06.40 WIB rombonganku, tujuh orang, sudah tiba di sana. Jadwal keberangkatan Whosh kami pukul 07.48 WIB. Ada waktu tunggu 68 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun