Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita Wisuda Tanpa 'Gaudeamus Igitur' di Universitas Diponegoro

13 November 2024   10:37 Diperbarui: 13 November 2024   15:28 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gaudeamus igitur, iuvenes dum sumus
Gaudeamus igitur, iuvenes dum sumus
Post iucundam iuventutem
Post molestam senectutem
Nos habebit humus, nos habebit humus"

Artinya:

"Mari kita bergembira, selagi masih muda
Mari kita bergembira, selagi masih muda
Setelah masa muda yang penuh keceriaan
Setelah usia tua yang penuh kesukaran
Tanah akan menguasai kita."

Lalu stanza keempat (lazimnya yang dinyanyikan hanya stanza pertama dan keempat):

"Vivat academia, vivant professores
Vivat academia, vivant professores
Vivat membrum quodlibet
Vivant membra quaelibet
Semper sint in flore! "

Artinya:

"Panjang umur akademisi, panjang umur para pengajar
Panjang umur akademisi, panjang umur para pengajar
Panjang umur setiap pelajar
Panjang umur semua pelajar
Semoga mereka terus tumbuh kembang"

Kedua stanza itu, juga lima stanza lainnya, bukanlah ajakan hedonisme.  Lirik lagu itu bermakna ajakan kepada orang muda, para sarjana baru (fresh graduate), untuk menjalani hidup secara positif, penuh kegembiraan dan semangat pantang lelah mengejar pengetahuan dan pengalaman.

Judul asli lagu ini adalah De Brevitate Vitae, "Dalam Singkatnya Hidup".  Diambil dari stanza ketiga: "Vita nostra brevis est, brevi veniteur" - Hidup kita sangatlah singkat, berakhir dengan segera. Judul yang sekarang diambil dari baris pertama stanza pertama. 

Karena hidup ini singkat, maka jalanilah dengan gembira, suka-cita.  Hanya dengan hati gembira, para sarjana baru dapat menjalani hidup secara positif dan produktif. Kerjakan apa saja yang halal dengan gembira. Kembangkan terus kemampuan, pengetahuan dan pengalaman. Lalu pada satu titik waktu yang tepat, melompatlah lebih tinggi. 

Nasihat Rektor Prof.Dr. Suharnomo dalam sambutannya sangat tepat. Gelar sarjana bukan titik akhir, tapi titik awal untuk berkembang lebih jauh. Teguhkan hati dalam menjalani suatu pekerjaan, teruslah belajar hidup dengan gembira. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kegagalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun