Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Fransiskus: Ada Setan di Saku Kita

6 September 2024   16:59 Diperbarui: 8 September 2024   06:16 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anekdot itu kurang lebih serupa dengan ungkapan yang hidup dalam masyarakat kita, "Harta tak dibawa mati."  Itulah upah untuk orang yang bersikap egosentris.  Pergi (mati) sebagai orang miskin, meninggalkan orang-orang yang menjadi miskin karena ulahnya.

Biarlah Pulau-pulau Bersuka-cita

"Letentur insule multe." Biarlah semua pulau ikut bersuka-cita.  

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan. Terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh lautan.  Berjejer dari barat sampai ke timur.

Pertanyaannya apakah semua pulau di Nusantara ini telah merasakan suka-cita yang sama?  Atau apakah semua pulau telah menyanyikan lagu gembira yang sama?

Indonesia masih dirundung ketimpangan sosial-ekonomi antar pulau.  Antara pulau Jawa dan luar-Jawa; antara pulau-pulau di bagian barat dan di bagian timur; antara pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil dan terpencil. Jawa, barat, dan pulau besar identik dengan kemakmuran sedangkan luar-jawa, timur, danbpulau kecil terpencil identik dengan kemiskinan. 

Menurut Paus Fransiskus, Indonesia kaya-raya dalam dua hal yaitu keaneka-ragaman sumberdaya alam dan keaneka-ragaman sosial-budaya. Sinergi antara dua kekayaan itu diyakini  akan berujung sekaligus pada kelestarian sumberdaya alam dan pemerataan kemakmuran antar suku, agama, ras, dan golongan sosial di seluruh pulau.

Kuncinya, sekali lagi, adalah konsistensi antara tiga nilai dalam praktiknya yaitu iman, persaudaraan, dan belarasa.  Tidak saja di tingkat individu warga masyarakat, tetapi juga di tingkat organisasi pemerintahan, bisnis, dan komunitas.

Hanya dengan jalan itu, negeri ini akan tiba pada kondisi letentur insule multe.

Dengan satu syarat, ingatlah akan nasihat Paus Fransiskus, "Setan selalu ada di dalam saku kita." Berhati-hatilah, jangan sampai salah rogoh. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun