Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Surat", Kisah Jibaku Penerbitan E-Magazine Seminari Menengah Siantar

27 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:05 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kegiatan pendampingan literasi digital SMCS Siantar (Dok. Pribadi)

"Nilai capaian pemelajar itu diukur dari titik kemampuan awalnya, bukan dari titik ekspektasi hasil akhir." -Prof. Sayogyo

Rabu 24 Agustus 2024, menjelang sore, ada pesan masuk di WAG SMCS Menulis. Poli, pengurus OSIS SMCS mengirimkan file PDF dokumen draft final nomor perdana e-magazine Surat, terbitan SMCS Pematang Siantar. Tak berapa lama Yohan, Ketua Redaksi Surat, e-magazine mengirimkan file yang sama dalam format buku Canva. 

"Bagus sekali. Silahkan minta persetujuan Pastor Venan untuk diterbitkan dalam medsos resmi SMCS." Aku membalas, segera setelah membaca cepat dokumen itu.

Pastor Venan, lengkapnya Venantius Sitohang, OFM Cap adalah Koordinator Prefek SMCS sekaligus ex-officio Pendamping Redaktur majalah Surat. Dialah yang dengan tabah selalu menyemangati para seminaris sepanjang proses penulisan artikel dan penerbitan majalah Surat.

"Terimakasih atas bantuan bapak sekalian selama ini." Poli membalas pesanku. Terasakan nada syukur dan bangga dalam ucapannya. 

Ya, Poli dan Yohan serta anggota tim redaksi dan penulis Surat untuk nomor perdana itu sepantasnyalah bersyukur dan berbangga. Penerbitan majalah daring itu adalah sesuatu yang sebelumnya tak direncanakan. Bahkan terpikirkan pun tidak oleh mereka.

Karena itu, aku ingin mengisahkan perjuangan para seminaris muda itu dalam proses penerbitan Surat. Begitu caraku memberi apresiasi, sekaligus dorongan untuk semakin baik ke depan.

Bermula dari Pendampingan Literasi 

Pada mulanya adalah pendampingan literasi digital untuk siswa SMCS, sekolah calon pastor Katolik. Kegiatan ini adalah kerjasama SMCS dan Paguyuban Gembala Utama (PGU) -- kelompok eks-seminari yang membantu pengembangan seminari.

Target pendampingan itu adalah pembangkitan minat dan ketrampilan dasar menulis artikel dalam media berbasis internet. Kemampuan menulis dianggap sebagai "ilmu hidup" (life skill) yang kelak diperlukan seminaris untuk mendukung profesinya, entah dia nanti menjadi pastor atau tidak.

"Saya ingin majalah Lembaga dihidupkan lagi." Pastor Venan menyampaikan harapannya dalam rapat persiapan. Majalah kebanggaan SMCS itu sudah "mati". Terakhir terbit tahun 2017 dalam format daring via laman website SMCS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun