Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Berjumpa Bunda Teresa di Kapel Seminari Menengah Siantar

3 Juni 2024   09:20 Diperbarui: 3 Juni 2024   15:10 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapel Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar (Foto Dokumen Pribadi)

Pertolongan dan penghiburan Bunda Teresa kepada orang miskin yang hina dan menderita, dengan demikian, adalah perbuatannya juga terhadap Yesus. Sama seperti perbuatan Veronika terhadap Yesus yang menderita.

Karena itu pelukisan Veronika sebagai Bunda Teresa dalam peristiwa penyekaan wajah Yesus adalah ekspresi subyektif yang bermakna sangat dalam. Itu adalah pertemuan Roh Kudus yang juga menjiiwai Bunda Teresa dengan Yesus. Karena itu penggambaran Veronika sebagai Bunda Teresa adalah ekspresi kehadiran dan kerja Roh Kudus.

Pertemuan Bunda Teresa dan Yesus di Jalan Salib dengan demikian bermakna pengingatan janji Yesus tentang kehadiran Roh Kudus sepanjang masa. Manusia modern dapat bertemu dengan-Nya dalam sosok dan hidup Bunda Teresa. 

Karena itu pertemuanku dengan Bunda Teresa dalam lukisan ekspresionis peristiwa Jalan Salib Kristus, pada sore itu di kapel Seminari Siantar, kuresapi sebagai pengingat akan janji Kristus, bahwa Roh Kudus akan selalu hadir di segala ruang dan sepanjang waktu.

Kapel Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar (Foto Dokumen Pribadi)
Kapel Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar (Foto Dokumen Pribadi)

Satu-satunya Kapel Berhias Karya Seni Ekspresionisme?

Setelah membuat tanda salib dengan air suci di pintu kapel, aku melangkah keluar dengan pemahaman baru tentang cara kehadiran dan kerja Roh Kudus. Lukisan ekspresionis Pastor Philipus telah mengajarkan kepadaku bahwa dalam terang Roh Kudus , Veronika dan Bunda Teresa adalah orang yang sama.

Sambil berjalan menuju aula seminari, tempat para seminaris menunggu untuk pendampingan literasi, aku membatin. Dalam hati aku mereka-reka, mungkin kapel ini satu-satunya kapel dengan disain interior yang berhiaskan karya senirupa ekspresionis di Indonesia.

Di kapel itu lukisan kaca patri Roh Kudus dan lukisan 14 peristiwa Jalan Salib Kristus adalah sebuah kesatuan ekspresi iman. Darinya pengalaman dan pemahaman imani baru dapat dicecap dan diresapi. 

Setelah 47 tahun berlalu, aku merasa terberkati datang dan berdoa lagi di kapel seminari itu. Sesuatu yang berada jauh di atas niatanku, tapi benar-benar terjadi.

Kukabarkan kisah kunjungan nostalgik ke kapel ini, supaya siapapun yang percaya akan Bapa, Putera, dan Roh Kudus, maka dia diundang masuk ke sana untuk mencecap pencerahan imani. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun