Long march bersandal jepit sejauh 50 km dalam gelap malam, bagaimanapun sangat menguras energi, fisik dan mental. Tapi dengan iman, kasih, dan harapan, kami tiba juga di tujuan, "padang hujan dan air tenang" itu.
Begitulah refleksiku, 49 tahun setelah peristiwa long march itu. [eFTe]
*Artikel ini secara khusus kupersembahkan pada teman-temanku Prima 1974 dan Probatorium 1976 Seminari Menengah Christus Sacerdos, Pematang Siantar. Selamat jalan kepada beberapa teman yang sudah lebih dulu pergi ke Rumah Bapa di Surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H