Pertama, yang paling mendesak, moratorium penangkapan ihan sampai batas waktu tertentu -- sampai tercapai resiliensi populasi ihan -- di Kaldera Toba. Moratorium ini harus menjadi kesepakatan antara pemerintah, masyarakat adat, dan pengusaha perikanan tangkap setempat.
Kedua, penetapan ihan (Neolissochilus thienemanni) sebagai “Ikan Adat Batak” yang harus dikelola pelestariannya menurut hukum adat. Implikasinya, masyarakat adat lokal harus merumuskan aturan penangkapan ihan berkelanjutan. Ini menyangkut teknik, waktu, lokasi, dan ukuran ihan laik tangkap. Juga aturan pemulihan dan pelestarisn habitat ihan. Serta sanksi adat atas pelanggaran aturan-aturan itu.
Ketiga, penggalakan budidaya ikan jurung-jurung (Tor spp) sebagai substitusi ihan untuk keperluan adat, pengobatan, dan ritual. Ikan jurung-jurung lebih memungkinkan dibudidayakan karena syarat habitatnya tidak seketat ihan. Beberapa petani sudah melakukan budidaya jurung-jurung di Humbahas dan Dairi.
Keempat, mengembangkan konservasi in situ ihan di habitat aslinya. Habitat ihan adalah sungai dan danau yang jernih (bersih) dan dingin (16-26°C) serta berarus deras di pegunungan. Sekar Larashati, Doktor Limnologi dan Sumberdaya Air dari BRIN mengidentifikasi desa Bonandolok, Sianjurmula-mula, Samosir sebagai lokasi yang ideal. [2]
Sungai Sitapigagan yang mengalir di desa itu cocok untuk konservasi ihan. Ekosistemnya masih terjaga. Arus sungai deras, airnya bersih, bantaran penuh pepohonan sumber pakan, dan di hulu masih ada hutan yang menjamin keajegan debit air.
Tambahan di Desa Bonandolok terdapat aturan adat untuk penangkapan ihan. Jenis ikan itu hanya boleh ditangkap untuk keperluan pengobatan. Penangkapannya pun harus didahului dengan ritual mohon ijin di lokasi ihan itu akan ditangkap.
Satu hal yang pasti, langkah-langkah konservasi ihan tersebut jelas tak mudah. Tapi juga tak mustahil. Tambahan, penting untuk berkomitmen menegakkan tanggungjawab terhadap lingkungan.
Tegasnya pemanenan ihan, ikan Batak atau "ikan raja" oleh orang Batak harus diimbangi dengan upaya keras menjaga kelestariannya. Atau ihan itu akan lenyap selamanya dari ekologi budaya Batak di Kaldera Toba? [EFTe]
Catatan Kaki:
[1] "Melindungi Warisan Ikan Batak: Perjuangan Konservasi di Danau Toba", tabloidsinartani.com, 31 Agustus 2023.
[2] "Menolak Ikan Batak Punah, Apa yang Perlu Dilakukan?", mongabay.co.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI