Ketiga, pembentukan organisasi agribisnis andaliman. Komunitas-komunitas atau kelompok-kelompok petani andaliman menyatukan diri dalam organisasi Gabungan Petani Andaliman Kaldera Toba. Â Lewat organisasi ini para petani dapat membangun kekuatan tawar dengan pedagang (besar) dan konsumen (industri) andaliman. Organisasi ini juga bisa membangun industri pengolahan andaliman untuk meningkatkan nilai tambah andaliman di pasaran.
Keempat, diversifikasi produk olahan andaliman. Tidak hanya bumbu masak, andaliman juga berpotensi menjadi bahan baku obat dan kosmetika herbal. Karena itu industri pengolahan andaliman dapat didorong untuk produksi bahan baku obat dan kosmetika.Â
Bukan kata-kata melainkan tindakan nyatalah yang bisa mendorong transformasi usahatani andaliman dari kebun tradisional ke agribisnis modern. Saatnya para pemangku kepentingan -- Pemda, BPODT, BPGKT, Perguruan Tinggi, dan masyarakat sipil duduk bersama untuk menyusun langkah-langkah sinergis.
Setelah terisolir selama ribuan tahun, kini saatnya andaliman, si kecil getir dari Kaldera Toba itu bangkit menggetarkan dunia. (eFTe)
Catatan Kaki:
[1] Tampilan buah antarasa mirip-mirip andaliman juga. Tapi rasanya tak terlalu getir. Lazim dikonsumsi sebagai lalaban.
[2] "Andaliman Dari Tanah Batak untuk Dunia/Batak Pepper", Kanal YouTube Info Sumut (24 Januari 2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H