Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Andaliman, Jejak Budaya Makan Orang Batak di Kaldera Toba

17 Januari 2024   14:43 Diperbarui: 18 Januari 2024   15:36 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil buah andaliman segar (Foto: calderatobageopark.org)

Artinya: Antarasa dibakar, andaliman diuleg. Ke depan melangkah, ke belakang peduli. 

Dapat dikatakan andaliman menempati peran sentral dalam budaya makan orang Batak di Kaldera Toba. Dia adalah ikon budaya makan orang Batak, penanda khas masakan Batak. Di nusantara ini hanya etnik Batak yang menggunakannya sebagai bumbu masak.

Buah andaliman muda, awas durinya tajam (Foto: Tangkapan layar YouTube Jejak Petualang)
Buah andaliman muda, awas durinya tajam (Foto: Tangkapan layar YouTube Jejak Petualang)

Panen Andaliman yang Berdarah-darah

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) itu tanaman endemik di kawasan lingkar Kaldera Toba. Tapi dia tak hanya ditemukan di sana. Dengan bama yang berbeda-beda. andaliman juga tumbuh dan digunakan sebagai bumbu masak di kawasan Asia Timur (China, Jepang, Taiwan, Korea) dan Asia Selatan (Tibet, Nepal, Bhutan India). 

Sejauh ini belum jelas bagaimana kaitan andaliman Kaldera Toba dengan andaliman Asia Timur dan Selatan. Tapi suatu hipotesis dapat dikarang. Mungkin benih andaliman dibawa leluhur Batak dari sana. Atau andaliman masuk ke Kaldera Toba lewat jalur perdagangan di masa lalu.

Tanaman anggota keluarga Rutaceae, jeruk-jerukan ini tumbuh baik pada area ketinggian 1200-1500 mdpl, dengan suhu udara 15°C—18°C. Cocok dengan kondisi agroklimat dataran tinggi Kaldera Toba.

Aslinya andaliman itu adalah tanaman tani-hutan (agroforestry) yang tumbuh liar di pinggir hutan. Lokasi pinggir hutan itu untuk mengakomodasi perilakunya yang tak tahan terpapar sinar matahari 12 jam. Lazimnya tumbuh di area lereng karena andaliman rentan pada rendaman air.

Pohon andaliman itu terbilang perdu berduri. Dia bisa tumbuh sampai setinggi 5 meter. Buahnya yang bundar kecil seperti jeruk limo supermini tumbuh bergerumbul menempel pada batang pokok dan rerantingnya. Tanaman ini sudah berbuah pada umur 2 tahun dan produktif sampai 15 tahun. Sekali berbuah bisa sampai 5 kg per pohon.

Pemanenan buah andaliman itu tak senikmat rasanya sebagai bumbu. Tanaman ini berduri lebat sehingga nyaris tak ada panen tanpa tertusuk atau tergores duri. Boleh dikata panen andaliman tanpa pelindung tangan dan tubuh adalah panen berdarah-darah. 

Bagian yang digunakan sebagai bumbu rempah adalah kulit buahnya. Kulit buah andaliman mengandung zat-zat anti-oksidan dan anti-inflamasi. Kandungan minyak atsiri,  vitamin C dan beta karotennya juga tinggi. Karena itu andaliman diklaim berkhasiat baik untuk pencernaan, jantung, dan kulit. 

Riset kandungan gizi dan mineral andaliman ini sudah banyak dilakukan. Semua tiba pada kesimpulan andaliman adalah buah supermini dengan manfaat "dewa". Tak hanya untuk bumbu penyedap masakan. Tapi juga untuk bahan baku obat-obatan dan kosmetika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun