Pada dasarnya upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kambing panorusan samosir itu terpusat pada empat hal. Pembibitan yang baik, budidaya yang baik, pakan yang baik, dan kesehatan kambing yang baik.
Sudah jelas pula institusi yang bertanggungjawab untuk pengembangan dan pelestarian kambing samosir itu. Dinas Peternakan setempat dan Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT).Â
Secara khusus BPGKT harus disebut karena badan ini bertanggungjawab pada konservasi keragaman hayati dan pengembangan ekonomi komunitas Geopark Kaldera Toba. Konservasi kambing samosir dan penguatan peternak kambing termasuk di situ. (eFTe)
***
Catatan Kaki:
[1] Aron Batubara dkk. "Karakterisasi Molekuler Enam Subpopulasi Kambing Lokal Indonesia berdasarkan Analisis Sekuen Daerah D-loop DNA Mitokondria", Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner No. 16 Th 2011.
[2] "Kambing Samosir, Plasma Nutfah Tano Batak," sinartani.com, 3/5/2019.
[3] Khairiah dkk., "Sumber Daya Genetik Kambing Panorusan Samosir," Bulletin Plasma Nutfah 26(2), 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H