Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pusukbuhit, Gunung Suci Orang Batak di Kaldera Toba

16 Desember 2023   10:33 Diperbarui: 17 Desember 2023   11:37 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang model memperagakan Buru Deak Parujar turun dari Banua Ginjang dengan cara menyusur seutas benang tenun. Di latar belakang adalah Gunung Pusukbuhit. (Foto: facebook @sprdsn)

Gunung Pusuk Buhit, Kaldera Toba tampak dari sisi barat. Lembah di kaki gunung itu adalah lembah Limbong-Sagala, tempat kampung pertama orang Batak Sianjurmula-mula berada (Foto:  atourin.com)
Gunung Pusuk Buhit, Kaldera Toba tampak dari sisi barat. Lembah di kaki gunung itu adalah lembah Limbong-Sagala, tempat kampung pertama orang Batak Sianjurmula-mula berada (Foto:  atourin.com)

Potensi Wisata Geokultural

Kini Gunung Pusukbuhit telah menjadi salah satu obyek wisata, sekaligus geosite, di Kaldera Toba. Hanya saja kegiatan wisata di sana belum terkonsep dan tertata dengan baik. Masih serba acak dan campur-aduk antara wisata religi, pendakian, rekreasi alami,  dan budaya.

Barangkali ada baiknya jika Gunung Pusukbuhit dikembangkan sebagai obyek atau destinasi wisata geokultural. Gunung ini memiliki sejumlah situs geologis yang dapat dikaitkan dengan kosmologi bumi manusia Batak. 

Sampai sekarang orang Batak masih menganggap Pusukbuhit sebagai gunung suci. Ritual-ritual agama asli Batak masih kerap diadakan di sana untuk pemuliaan dewata dan leluhur. Juga ritual-ritual permohonan rejeki dan kesehatan kepada Mulajadi Nabolon.

Penumpang-tindihan mitologi Deak Parujar, pencipta Tanah Batak dan cikal-bakal orang Batak, dan fakta geologi akan menjadi pengalaman wisata yang sangat menarik. Mitologi itu juga menjadi dasar kelestarian keragaman geologi dan biologi di sana. Tabu mitologis mengekang orang setempat, sehingga tak sembarang mengeksploitasi kekayaan geologis dan biologis Pusukbuhit.

Ada empat organisasi sosial yang diharapkan berkoordinasi untuk pengembangan wisata geokultural Pusukbuhit. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Pemkab Samosir, dan masyarakat adat (civil society) setempat.

Kerjasama yang baik antar empat organisasi itu niscaya akan mengangkat potensi Gunung Pusukbuhit sebagai destinasi wisata geokultural terindah di Kaldera Toba.

Catatan Kaki:

[1] "Begini Perspektif Bumi Datar a la Orang Batak Toba", kompasiana.com, 15 Maret 2020.

[2] Reza F. Manurung, 2021, "Identifikasi Potensi Geosit Kawasan Gunung Pusuk Buhit, Kabupaten Damosir, Provinsi Sumatera Utara sebagai Landasan Penentuan Kawasan Geokultur-Keanekaragaman", Skripsi Teknik Geologi UGM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun