***
Walau yang tersisa secara fisik dari Gunung Toba hanya kalderanya, tak berarti gunung berapi itu sudah hilang sama sekali. Memang masih menjadi perdebatan ilmiah apakah sisa magma di perut Gunung Toba suatu ketika akan memicu letusan lagi. Sebagian mengatakan "tidak", sebagian lagi berpendapat "mungkin".
Tapi biarlah soal kemungkinan letusan Gunung Toba itu menjadi urusan para ilmuwan khususnya para geolog. Suatu perkiraan hipotetis mengatakan kemungkinan pengulangan letusan Gunung Toba adalah antara 350,000-400,000 tahun. Artinya letusan kelima paling cepat terjadi 276,000 tahun lagi. Pada waktu itu manusia mungkin sudah bisa meramal dengan presisi waktu dan dampak letusan sebuah gunung berapi. Atau bahkan sudah menemukan teknologi pembekuan magma gunung berapi.
Sementara para ahli membuat ramalan-ramalan, mumpung kita masih sehat-walafiat, mari pergi ke Danau Kaldera Toba. Nikmatilah danau kaldera terbesar, hasil letusan gunung terdahsyat sejagad, dengan panorama terindah di dunia. Nikmati pula keunikan flora dan faunanya yang eksotis. Serta masuklah ke alam budayanya yang ramah dan sarat senandung merdu.
Pulang dari sana, kabarkanlah kepada dunia, bahwa engkau baru saja menjejakkan kaki di sebuah danau kaldera raksasa yang telah menelan gunungnya sendiri. (eFTe)
***
Rujukan:
"Master Plan Geopark Kaldera Toba 2018-2030" (unofficial), BP-GKT, 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H