Sebaliknya jika pemain mempersepsikan diri sebagai kasta tinggi, maka semua lawan akan dihadapi dengan pride tinggi. Itulah mentalitas pemenang.Â
Dan itulah Kaledonia Baru U-17. Mereka bermental pemenang, karena mempersepsikan diri kasta tinggi. Bagi mereka sekecil apapun peluang memenangi laga, hal itu bukan alasan untuk kalah.
Mimpi? Tidak juga. Kaledonia Baru lolos ke Piala Dunia U-17 lewat jalur kompetisi kualifikasi. Sama seperti Selandia Baru, wakil Oseania lainnya, yang juga masih terpuruk di dasar klasemen Grup F.
Ini juga kali kedua Kaledonia Baru lolos ke putaran grup Piala Dunia U-17. Tahun 2017 mereka sudah ikutan di India. Jadi gak kaleng-kaleng juga, sih.
Pelajaran apa yang dapat dipetik dari kiprah Kaledonia Baru U-17 itu?
Khusus untuk Indonesia U-17, yang ikutan Piala Dunia berkat tiket tuan rumah, teladanilah mentalitas dan persepsi diri anak-anak Kaledonia Baru. Persepsikan diri sebagai kelas dunia dan bermainlah dengan mentalitas pemenang.
Bravo Kaledonia Baru, viva Indonesia! (eFTe)
Catatan Kaki:
[1] "Kata-kata Kapten Kaledonia Baru U-17 Usai Dibantai Brasil", CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2023 01:19 WIB.
[2] Idem.
[3] Idem.