Saran saya, agar isu "Piramida Toba" ini tidak berkembang menuju kondisi "anarkis" seperti Gunung Padang, sebaiknya BRIN segera membentuk Tim Peneliti Arkeologi Terpadu untuk mengungkap lebih jauh ikhwal keberadaan situs tersebut.
Sangat mungkin Bukit A Bakkara itu adalah bekas perkampungan tua Batak Toba. Barangkali perkampungan kelompok marga Marbun generasi pertama. Â
Penting diungkap alasan mengapa kampung tua itu ditinggalkan. Â Apakah karena tertimpa tanah dan batu longsor dari puncak tebing? Atau karena termasuk kampung pendukung garis keras Sisingamangaraja XII sehingga dibumi-hanguskan pasukan Belanda saat menyerang Bakkara tahun 1894? Atau karena sebab-sebab lain?
Sekalipun Bukit A Bakkara bukan piramida, hanya situs perkampungan tua, nilainya sangatlah besar untuk pengungkapan sejarah masyarakat Batak Toba.  Hal itu mengingat Bakkara sampai awal 1900-an adalah pusat "pemerintahan"  dinasti Sisingamangaraja. Raja Sisingamangaraja XII diketahui  punya cita-cita menyatukan seluruh Tanah Batak di bawah kerajaannya. (eFTe)
Catatan Kaki:
[1] Irfan Teguh. "Gunung Padang Bukanlah Piramida", tirto.id - 18 Apr 2018 14:00 WIB.
[2] Â "Adu Gagasan 2 Peneliti di Temuan Piramid Toba, Singgung Leluhur", CNN Indonesia. 09 Okt 2023 07:49 WIB.
[3] Â Raja M. Sinaga, "Peneliti Temukan 7 Kerangka Manusia di Sekitar Piramida Dekat Danau Toba", detikSumut, 06 Okt 2023 20:00 WIB.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H