Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

'Piramida Toba' Itu Mungkin Situs Kampung Tua Batak Toba

9 Oktober 2023   15:28 Diperbarui: 11 Oktober 2023   05:05 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terasering batu seperti ini lazim ditemukan di perkampungan tua Batak Toba yang berada di lereng bukit. Itu bukan dasar piramida. (Foto: Danny Hilman Natawidjaya via cnnindonesia.com) 

Dibanding  klaim-klaim prematur Prof. Danny, saya lebih bisa menerima pendapat Prof. Harry Truman Simanjuntak, arkeolog senior Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Prof. Harry tegas menolak kemungkinan "Piramida Toba" itu sebuah piramida selayaknya piramida di Mesir.  

Menurut Prof. Harry  tidak ada teori maupun hasil riset yang mendukung kemungkinan munculnya bangunan dengan struktur piramida dalam masyarakat Batak. Sebab jika kebudayaan etnik Batak Toba diletakkan dalam konteks kebudayaan ragam etnik di Asia Tenggara, maka mustahil tiba-tiba orang Batak muncul sendiri dengan suatu budaya piramida.  Budaya semacam itu, menurut teori dan riset arkeologi sejauh ini, tidak ditemukan di Asia Tenggara. [2]

Tambahan lagi, dalam naskah-naskah kuno Batak Toba juga tak ada disebut-sebut atau diindikasikan soal bangunan dengan struktur piramida.  Karena itu terlalu kecil kemungkinan gundukan bukit A di Bakkara itu adalah sebuah bangunan piramida kuno.

Prof. Harry menyampaikan hipotesis bahwa Bukit A Bakkara itu adslah bekas perkampungan tua yang telah lama ditingggalkan karena sesuatu alasan. 

Agaknya hipotesis itu merujuk juga pada temuan Gua Harimau, situs pemukiman dan makam prasejarah di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Selain berdasar pengamatannya sendiri tentang struktur perkampungan tua orang Batak Toba.

Bukit A (kiri atas) berada di atas pemukiman Desa Marbun Toruan, dekat ke pantai Danau Toba (kanan) (Foto: Tangkapan layar Google Map)
Bukit A (kiri atas) berada di atas pemukiman Desa Marbun Toruan, dekat ke pantai Danau Toba (kanan) (Foto: Tangkapan layar Google Map)

Hipotesis Prof. Harry sebenarnya sedikit-banyak sudah mendapat dukungan bukti juga dari hasil riset pendahuluan tim arkeologi BRIN  (2021).  Tim tersebut sudah melakukan penggalian pendahuluan di Bukit A Bakkara.  Hasilnya mereka menemukan kerangka manusia, lumpang batu, gerabah, dan mata uang koin masa Belanda. [3]

Temuan awal tim arkeolog BRIN itu mendukung hipotesis bahwa Bukit A Bakkara adalah situs parhutaan, perkampungan tua orang Batak.  Temuan lumpang batu mengindikasikan budaya pertanian padi yang telah dilakoni pemukimnya waktu itu. Pecahan gerabah itu mungkin bagian dari periuk tanah liat atau kendi air yang lazim digunakan orang Batak tempo dulu. 

Temuan kerangka manusia adalah indikasi adanya pekuburan warga kampung di situ di masa lalu.  Dalam masyarakat Batak Toba, lazim pekuburan mengambil tempat di lereng atau puncak bukit.  Sampai sekarang juga warga Desa Marbun Toruan, yang terletak di kaki Bukit A, menggunaka area dekat bukit itu sebagai tanah kuburan. 

Menariknya ada temuan uang koin zaman Belanda.  Bakkara benar-benar takluk kepada Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1907, menyusul tewasnya Raja Sisingamangaraja XII pada tahun itu. Sisingamangaraja XII adalah Pendeta Raja Batak yang bertahta di Lumbanraja  (Desa Simamora sekarang), lembah Bakkara. Temuan koin itu mengindikasikan huta di Bukit A itu masih eksis pada dekade pertama tahun 1900-an.

Dalam artikel terdahulu saya juga sudah mengajukan hipotesa bahwa Bukit A Bakkara itu adalah situs perkampungan tua. Komunitas-komunitas Batak tua adalah komunitas lembah pesawah.  Mereka mengolah tanah lembah menjadi sawah. Sementara pemukiman ditempatkan di tempat yang lebih tinggi yaitu lereng perbukitan.  (Baca:  Penemuan Piramida Toba, Realita atau Imajinasi?, kompasiana.com, 2/10/2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun