Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penemuan Piramida Toba, Realita atau Imajinasi?

2 Oktober 2023   14:25 Diperbarui: 4 Oktober 2023   13:59 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harbangan dan parik kampung tua yang masih tersisa di Desa Siunong-unong Julu, Bakkara (Foto: jrpurba.wordpress.com)

Foto-foto berikut menunjukkan struktur harbangan dan parik itu terdiri dari batu-batu ukuran besar. Tujuannya adalah perlindungan warga huta dari serangan warga huta lain. Di masa lalu jamak terjadi perang antar huta.

Harbangan dan parik kampung tua yang masih tersisa di Desa Siunong-unong Julu, Bakkara (Foto: jrpurba.wordpress.com)
Harbangan dan parik kampung tua yang masih tersisa di Desa Siunong-unong Julu, Bakkara (Foto: jrpurba.wordpress.com)

Harbangan dan parik batu di sebuah kampung di Bakkara, Humbang Hasundutan. (Foto: Facebook Toni P Sianipar via opsi.id)
Harbangan dan parik batu di sebuah kampung di Bakkara, Humbang Hasundutan. (Foto: Facebook Toni P Sianipar via opsi.id)

Harbangan dan parik di sebuah huta tua di Desa Tipang, desa tetangga Bakkara (Foto: Dokumen Disparpora Kabupaten Humbang Hasundutan via detik.com)
Harbangan dan parik di sebuah huta tua di Desa Tipang, desa tetangga Bakkara (Foto: Dokumen Disparpora Kabupaten Humbang Hasundutan via detik.com)

Jika merujuk pada tinggalan harbangan/parik huta di Bakkara dan sekitarnya, maka besar kemungkinan Piramida Toba itu adalah situs parhutaan, perkampungan tua sebagaimana penuturan warga setempat.

Dasar piramida berupa batu-batu ukuran besar mungkin adalah parik huta yang dibangun di dasar tebing. Salah satu sisinya, mungkin di barat, memanfaatkan dinding tebing sebagai tembok. Jadi hanya sisi selatan, timur, dan utara yang berupa tembok batu.

Harbangan huta itu mungkin menghadap ke timur -- piramida itu berada di tebing barat lembah Bakkara. Rumah-rumah adat Batak di dalam tembok berjajar hadap-hadapan, satu sisi ke arah selatan lainnya ke utara. Begitulah struktur huta Batak. 

Kalau benar piramida itu adalah situs huta kuno, lantas kenapa timbul struktur batuan mengerucut ke atas? 

Nah, di sini ada kemungkinan faktor alam berpengaruh. Mungkin saja di masa lalu terjadi longsor batuan dari puncak tebing/bukit di masa lalu. Runtuhan bebatuan lalu tertampung oleh parik huta. Lalu menumpuk ke atas membentuk struktur piramida.

Itu sebabnya saya memilih untuk tak menyingkirkan peran proses geomorfologis dalam pembentukan piramida itu. 

Jika piramida batuan itu adalah huta tua yang tertimbun longsoran, maka faktor geomorfologi dan peran manusia telah bersinergi dalam proses pembentukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun