Seorang teman berolok-olok, sambil menunjukkan foto seorang gadis membuka Buku Pedoman Menggaet Lelaki Pensiunan. "Lelaki pensiunan makin digandrungi gadis-gadis kinyis-kinyis, nih."Â
Ah, dia kurang piknik. Justru sebaliknya, sekarang lagi tren perempuan pensiunan dipersunting pemuda kinyis-kinyis.
Gak percaya? Ini  beritanya: "Viral Remaja 16 Tahun Menikah dengan Wanita 41 Tahun di Kalbar, Begini Kisahnya" (haibunda.com, 04/08/2023).
Cuma satu kasus? Bah, banyak kalipun. Cari sendirilah beritanya. Aku lagi repot nulis artikel ini.
Lagian kawan itu aneh cara pikirnya. Kami laki lansia ini kan sudah punya yang tua, matang pu'un, dan manis pisan di rumah. Ngapain juga tergoda pada yang masih muda, mentah, asem kecut?
Hoogh spanning! Kira-kira begitu hasil analisis seorang dokter Belanda atas kondisi tekanan darahku akibat membaca judul-judul berita di atas.
Aku ogah baca isinya. Percuma! Itu semua clickbait, pehape, bo'ong guedhe. Bikin nyeri hate, ceuk urang mah.
Tega-teganya tuh para conten writer medol (media online) menulis berita bo'ongan. Apa mereka gak sadar telah ngeprank para lansia yang cuma hidup dari transperan Taspen? Dosa lo bo"ongin lansia.
Aku doakan semoga para conten writer itu cepat-cepat jadi lansia. Biar nyaho rasa sakitnya di jantung yang sudah  kiwir-kiwir saat dipehape.
Bener, sih, gaji pensiunan PNS dinaikkan 12 persen. Matur nuwun sanget inggih, Bu Sri.
Tapi berlakunya bukan per September 2023 juga kaleeeee! Itu baru berlaku mulai Januari 2024. Biasalah, menyambut Pilpres 2024.