Pada masa perjuangan kemerdekaan, rakyat Indonesia melawan Belanda dan Jepang dalam kondisi kemiskinan. Bukan saja miskin persenjataan, tapi juga miskin pangan. Rakyat berjuang dengan senjata seadanya dan makanan jauh dari cukup.
Tapi dengan semangat tinggi untuk tiba di tujuan, bangsa Indonesia pada akhirnya meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Itu persis seperti pebalap karung yang kakinya "terikat", akhirnya tiba juga di garis akhir, setelah mengalami jatuh-bangun yang menyakitkan.
Demikian pula, mengisi kemerdekaan tak pernah mudah. Bangsa Indonesia selama ini ibarat pebalap karung yang harus mencapai tujuan kemerdekaan -- yaitu kemakmuran dan keadilan sosial -- Â dengan segala keterbatasan dan pembatasan. Bangsa ini kurang pengetahuan, kurang modal, kurang dayasaing, dan sebagainya. Tapi itu semua bukan alasan untuk berhenti berjuang mencapai tujuan kemerdekaan.
Jadi, jika nanti pada 17 Agustus 2023 kita menyaksikan atau mengikuti lomba balap karung, maka ingatlah bahwa dia adalah simbol perjuangan bangsa ini, kita, untuk meraih dan mengisi kemerdekaan. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H