Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Senang Walau Merugi Jajal Kereta Banyubiru dari Solo ke Semarang

24 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 25 Juni 2023   03:33 23933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ladang jagung dengan latar belakan hutan jati di antara Stasiun Salem Sragen dan Stasiun Gundih Grobogan (Dokpri)

Aku berhipotesis bahwa agroekologi jalur kereta api Banyubiru adalah lahan kering. Hipotesisku tak meleset. Areal persawahan hanya terlihat saat melintasi ujung barat Karanganyar dan Demak. Kemungkinan sawah tadah hujan.

Ladang jagung dengan latar belakan hutan jati di antara Stasiun Salem Sragen dan Stasiun Gundih Grobogan (Dokpri)
Ladang jagung dengan latar belakan hutan jati di antara Stasiun Salem Sragen dan Stasiun Gundih Grobogan (Dokpri)

Hutan jati dengan latar depan tanaman pisang dan kacan tanah antara Stasiun Gundih dan Brumbung (Dokpri)
Hutan jati dengan latar depan tanaman pisang dan kacan tanah antara Stasiun Gundih dan Brumbung (Dokpri)

Selebihnya, saujana agroekologi didominasi lahan kering dengan topografi bergelombang. Vegetasi didominasi tegakan hutan jati dan sengon. Lalu tanaman semusim jagung dan hortikultura pisang. Aku menduga juga tanaman kacang hijau. 

Areal persawahan di sisi selatan/barat Kabupaten Demak (Dokpri)
Areal persawahan di sisi selatan/barat Kabupaten Demak (Dokpri)

Terkait kelangkaan sawah di sepanjang koridor rel, aku sempat bertanya-tanya tentang manfaat waduk Kedungombo. Bukankah waduk yang  dioperasikan sejak 1991 ini dibangun di perbatasan Grobogan, Boyolali, dan Sragen? Setelah mencari data, ketahuan waduk Kedungombo hanya mengairi 60,ooo ha di daerah hilirnya. Tepatnya di Grobogan, Demak, Kudus, Pati, dan Jepara. Grobogan dan Sragen hanya menjadi sumber air irigasi saja.

Sebuah rumah tua milik KAI di stasiun Gundih Grobogan (Dokpri)
Sebuah rumah tua milik KAI di stasiun Gundih Grobogan (Dokpri)

Dengan kondisi agroekologis semacam itu, dapat diduga tingkat kemiskinan di Karanganyar, Sragen, Grobogan, dan Demak tergolong tinggi. Terutama di daerah pedesaan.  Data BPS tahun 2022 menunjukkan jumlah penduduk miskin di empat kabupaten itu melampaui 10 persen. Walau tak termasuk kedalam kelompok lima kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

Tiga kali berhenti di tiga stasiun antara, jumlah penumpang di gerbong kami tidak berkurang, juga tak bertambah. Semua penumpang tujuan akhir Semarang. 

"Kalau lowong terus begini, apakah KAI tidak merugi?" pikirku. Tapi pengoperasian Banyubiru tentulah didasarkan pada analisis kelayakan bisnis. Barangkali pada hari-hari Jumat, Sabtu, dan Minggu jumlah penumpang di jalur ini lumayan besar.

Kereta Banyubiru dari Balapan Solo tiba di Tawang Semarang (Dokpri)
Kereta Banyubiru dari Balapan Solo tiba di Tawang Semarang (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun