Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Makna Wisuda Terdegradasi di Indonesia

22 Juni 2023   16:33 Diperbarui: 23 Juni 2023   08:29 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perayaan wisuda. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Satu hal yang perlu diingat juga, wisuda itu secara tradisi berlaku pada jenjang pendidikan formal final. Bukan pada jenjang pendidikan terminal. Jenjang sarjana pada dasarnya adalah jenjang final. Sementara TK sampai SMA adalah terminal. Perhentian sementara sebelum lanjut menuju jenjang pendidikan formal final.

***

Pada akhirnya bisa dikatakan, setidaknya menurut pendapatku, wisuda lulusan TK, SD, SMP, dan SMA itu hanyalah selebrasi yang sebenarnya diada-adakan dan, karena itu, mengada-ada. 

Tidak ada nilai makna akademisnya. Karena itu, dari sisi akademis, takada relevansi dan urgensinya. Lebih dari itu, wisuda semacam itu justru mendegradasi makna sejati wisuda dari seremoni capaian akademis menjadi selebrasi kelulusan semata.

Secara maknawi, bisa dikatakan, wisuda pra-sekolah dan sekolah itu tak lebih bernilai dibanding aksi corat-coret pakaian seragam, moda selebrasi informal kelulusan anak SMA.  Itu untuk tak mengatakan makna toga pada wisuda sekolahan itu telah terdegradasi -- menjadi setara makna seragam sekolah yang dicoret-coret.

Jadi kalau saya ditanya apakah setuju dengan acara wisuda pada jenjang pendidikan pra-sekolah dan sekolah, maka tanpa ragu saya pasti menjawab "Tidak setuju!".  Ini bukan masalah biayanya yang tinggi, tapi masalah maknanya yang terdegradasi. (eFTe)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun