Teks-teks plagiat yang kumaksud adalah komentar-komentar berikut ini.
"Dahsyat." Berkualitas." "Minum obat kuwat." "Demi kiyan heuheuheu." "Mantap." "Terimakasih atas informasinya." Terus semangat tetap semangat." "(Emotikon) "😀."
Teks-teks di atas bermunculan di artikel-artikel kompasianer baik itu sebagai plagiat maupun swaplagiat.
Bahkan ada beberapa kompasianer plagiator yang menjiplak semua komentar itu dan mengagihkannya sebagai komentar milik sendiri di artikelku.Â
Hei, di mana penghargaan kalian kepada Bang Fei, Acek Rudy, Prov. Pebrianov (still ghosting), MAs Ahmad, Omjay, dan Kakek Merza?Â
Betul, mereka itu memang swaplagiat teks komentar. Teks komentarnya selalu sama di artikel manapun dan kapanpun. Tapi kamu gak perlu ikut-ikutan juga kale jadi plagiat.
Sudah lebih dari 70 kata, kan?
Okelah. Segitu aja dulu. Lagian ini gak penting sebenarnya.Â
Yang penting sekarang, Lionel Messi ogah datang ke Indonesia. Takut diundang pejabat dan podcaster seperti Putri Ariani. Nanti diminta juggling di Istana Merdeka, piye, jal. Rumputnya gak sesuai standar FIFA. (eFTe)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H