***
Jomlo pertama, Ozy V. Alandika. Asli putra Bengkulu. Profesi guru SD, kalau gak keliru, ya. Peraih award Best in Specific Interest Kompasiana tahun, berapa ya, lupa. Artikelnya fokus pada masalah-masalah pendidikan dan pengajaran. Â
Anehnya dia juga hebat menulis cara bercocok-tanam pisang. Agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Tapi ngomong-ngomong, jomlo tanam pisang, bakalan ape, ya.
Terakhir, mungkin dua tahun lalu sebelum dia ghosting, Engkong Felix membullynya dengan sebutan "jomlo idaman kesayangan anak-anak perempuan dan mamah-mamah muda."
Anak-anak perempuan muridnya di SD bilang, "Sayang, ya, aku masih terlalu kecil untuk Pak Ozy." Â Untung murid-murid perempuannya bukan tipe lolita.
Sedangkan mamah-mamah muda, para bunda murid-murid Ozy, bilang, "Sayang, ya, Mas Ozy imut tapi suamiku lebih ganteng." Eh, kesannya kok semacam menghina, ya.
Begitulah, lama menghilang, eh, Â tetiba beberapa hari lalu muncul foto karangan bunga di WAG Gangsapiers. Tulisannya ucapan selamat menempuh hidup baru untuk Ozy & Hel**.Â
Bah, Si Ozy kawin rupanya. Status jomlonya hilang tanpa bekas.Â
Rupanya, selama dua tahun ghosting dari Kompasiana, Ozy blusukan total mencari jodoh. Hebatnya, ketemu pula.Â
Sudah pasti, sontak, para anggota WAG Gangsapiers riuh mengucapkan selamat menikah dan kawin untuk Ozy. Â Sejak pagi sampai subuh lagi, ucapan selamat mengalir terus.Â
Hebatnya lagi, sampai subuh juga, Ozy sempat-sempatnya membalas segala ucapan selamat itu.