Daeng, itu karena "unboxing" itu artinya "buka kotak". Kalau "buka kemasan", bahasa Inggrisnya "unpacking".
Kemasan itu bisa kotak (kardus) bisa juga bukan kotak, misalnya karung. Atau bisa saja busana. Sehingga bisa dikatakan, misalnya, "Saat hendak mandi di kamar mandi, Daeng Khrisna terlebih dulu unpacking."
Lha, kalau seseorang unpacking di lapangan parkir? Nah, itu namanya eksibionis.
Kalau suami-istri saling unpacking di kamar tidur? Apa jadinya? Ya, keduanya masuk anginlah. Ujung-ujungnya saling-kerok.
Ndilalah, Ayah Tuah menimpali. "Unboxing" itu katanya bahasa bisnis. Bukan Bahasa Indonesia. Ya, memang bukan. Jelas-jelas itu Bahasa Inggris, Ayah!
Kata Ayah Tuah, misalkan dia bisnis pisang goreng online, dia pasti akan gunakan juga istilah "unboxing". Biar keren. Begitu alasannya.
Gue demen banget gaya loe, Ayah. Daeng Khrisna ampe klenger, tuh.
"Pokoknya aku sudah tunaikan kewajibanku," kata Daeng nelangsa.
Beuh, kok kedengarannya macam jawaban suami terhadap gugatan istri yang kurang anu, ya.Â
Engkong Felix kompaklah dengan Ayah Tuah merisak Daeng Khrisna.
Padahal Ayah Tuah gak lempeng-lempeng amat sebenarnya. Mana ada pula unboxing pisang. Yang benar itu stripping atau uncovering pisang dulu, baru kemudian digoreng. Â