Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Magang Bersertifikat, Program Strategis Kampus Merdeka

23 Mei 2023   21:45 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:56 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikitnya ada empat pelajaran penting yang diperoleh Tiur dari program itu.

Pertama,  persaingan sehat melamar pekerjaan.

Ketika memutuskan ikut magang, Tiur memilih digital marketing sebagai bidang kerjanya. Dia punya keunggulan kompetitif di situ.  Sebelumnya dia sudah bekerja paruh-waktu sebagai digital marketing di beberapa perusahaan.

Kendati sudah punya pengalaman kerja,  dia harus menjalani ujian ketahanan mental saat melamar magang.  Dia mengirimkan lamaran ke 20 perusahaan mitra Kampus Merdeka Kemendikbudristek.  

Kubiarkan Tiur mengandalkan integritas dan kompetensinya sendiri. Tak ingin memanfaatkan jaringan pribadi mendukung upayanya. Harus dipastikan, untuk mendapatkan pekerjaan dia harus bersih dari kolusi, korupsi, dan korupsi (KKN). Itu prinsip!

Setelah diwarnai rasa kecewa, akhirnya dia bisa tertawa saat diterima magang di PT Uni Tokopo Teknologi atau Campaign.com di Jakarta. Dia menikmatinya sebagai hasil murni perjuangan sendiri.

Dia telah belajar persaingan sehat dalam proses mendapatkan pekerjaan (magang). 

Kedua, integrasi  ke dalam struktur dan kultur perusahaan.

Campaign.com adalah organisasi berstuktur datar, tidak birokratis.  Asumsinya setiap karyawan menjalankan spesialisasinya untuk meraih tujuan dalam koridor kultur perusahaan.  

Demikianlah Tiur belajar menyatu ke dalam struktur Campaign.com untuk mengoptimalkan fungsi keahliannya di bidang digital marketing.  Dalam proses kerja, dia harus menempatkan diri dalam koridor nilai-nilai  budaya perusahaan yaitu kesosialan, kerjasama, keamanan, dan kegembiraan.  Dia belajar bahwa bekerja itu adalah kolaborasi yang aman dan menyenangkan. 

Ketiga, strategi dan cara-cara membangun jejaring kerjasama usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun