Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Permenungan Sepanjang Rel: Dari Kebayoran Lama ke Rangkasbitung

3 Maret 2023   04:36 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:06 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecelakaan Kereta Api di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta, 19 Oktober 1987. (Dok.TEMPO/ A Muin Ahmad/tempo.co)

Dan sepertinya kita bangga, bukan?

[4]

Selang 15 menit kemudian. Stasiun Sudimara.

Ingatanku terlontar ke tahun 1987. 

Tanggal 19 Oktober. Tragedi Bintaro 1, terburuk dalam sejarah perkereta-apian nasional.

Di kawasan Bintaro. Kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) tabrakan adu banteng dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara. 

Kecelakaan Kereta Api di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta, 19 Oktober 1987. (Dok.TEMPO/ A Muin Ahmad/tempo.co)
Kecelakaan Kereta Api di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta, 19 Oktober 1987. (Dok.TEMPO/ A Muin Ahmad/tempo.co)

Tragedi.  Penumpang tewas 139 orang. Luka berat 254 orang.

Penyebab. Kelalaian PPKA Stasiun Sudimara. Dia memberikan tanda aman bagi KA 225. Padahal tidak  ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. 

Waktu itu rel kereta api masih jalur tunggal. Maka tabrakan tragis tak terhindarkan. 

Seandainya waktu itu rel kereta api sudah jalur ganda. Seperti sekarang ini. Dan pengaturan lalu-lintas kereta sudah terdigitalisasi.  Tidak manual. Mungkin tragedi itu tak akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun