Kehilangan kepercayaan itu mungkin akan terasakan sebagai "trauma sosial". Â Yang tak pernah mudah dipulihkan. Karena selalu ada pula kejadian yang menguak luka. Seperti indikasi rekayasa pada kasus "tabrak lari" yang merenggut nyawa dua orang mahasiswa: Â Hasya di Jagakarsa, Selvi di Cianjur.
Kapan kepolisian kita bisa menjadi organisasi pembelajar (learning organization) yang cerdas?
Sejatinya, institusi kepolisian memerlukan revolusi sistemik untuk memulihkan trauma sosial publik itu. Bukan hanya sekadar tindakan pemecatan, pemutasian, dan penurunan pangkat massal.
Itu reposisi, bukan revolusi! (eFTe)
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H