Kata para psikolog, semisal kompasianer Ayu Diahastuti, "jangan biarkan otak emosionalmu membajak permanen otak rasionalmu." Â Itu semacam menabur benih dengki, benci, sirik, dan apa saja yang jahat-jahat di benakmu.
Karena itu Engkong selalu fokus untuk menganggit dan mengagihkan konten sehat di Kompasiana. Â Sekalipun itu cuma artikel picisan. Semisal puisi kenthir yang selalu bikin kompasianer Ayah Tuah mencak-mencak.Â
Ah, biarkan saja. Â Engkong memang penulis picisan kenthir, bukan?
Tapi mungkin di situlah letak sengketa antara Engkong Felix dan Admin Kompasiana. Engkong bilang "konten sehat". Â Admin bilang "konten positif" -- setidaknya begitu kata Mas Nurulloh saat gelaran Kompasianival 2022 kemarin.
Kamu tahu kan bedanya "sehat" dan "positif"? Â Misalkan kamu pergi tes PCR untuk pemeriksaan Covid 19. Â Lalu hasilnya "positif". Tahu artinya, kan?
Begitulah. Â Sesuai prosedur resmi screening artikel Kompasiana, Admin selalu memasukkan setiap artikel Engkong Felix ke mesin scanning Kompasiana. Â Hasilnya? Positif semua. Â Artinya: "tidak sehat". Â
Tidakkah itu malapetaka? Â Padahal Engkong, kan selalu menulis konten sehat. Â Sebab motifnya kan mengajak pembaca eling. Â Lha, kalau hasil cek artikel Engkong terindikasi "positif", itu artinya "tidak sehat", bukan? Â
Hal itu agaknya membuat Admin Kompasiana jengkel tralala kepada Engkong Felix. Â Soalnya, kendati artikel-artikel Engkong terindikasi "tidak sehat" Â -- terlebih artikel perisakan Admin -- ternyata Engkong termasuk dalam 15 Kompasianer teraktif tahun 2022. Â Mau muntah gak, sih?
Lebih dari itu, kinerja Engkong lumayan pula. Â Artikel "Mati Ketawa Cara Kompasiana" termasuk kelompok 15 artikel yang paling banyak dikomentari.Â
Artikel puisi "Sudah Dipastikan Tidak Ada Ijazah atas Nama Jokowi" termasuk kelompok 15 artikel Fiksiana paling banyak dibaca. Â Ini yang bikin Ayah Tuah meradang.Â
Artikel "Shin Tae-yong Ngeprank Park Hang-seo" masuk kelompok 15 artikel Olahraga paling banyak dibaca. Â Unggul dari AkiHensa dan, apesnya, sedikit kalah dari Arif Probo Lingga.