Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Hansamu Yama Ngeprank Kiper Brunei Darussalam

27 Desember 2022   07:08 Diperbarui: 27 Desember 2022   07:42 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Hansamu Yama, bek Indonesia gagal mencetak gol mudah ke gawang Brunei Darussalam dalam laga Grup A Piala AFF 2022 hari Senin 26/12/2022 (Foto: ist. via detik.com/diedit FT).

Kiper kena prank pemain lawan, itu lazim dalam laga sepakbola. Memang sudah suratan kiper untuk kerap kena prank.

Raja prank kiper sejauh ini, ya, siapa lagi kalau bukan Lionel Messi, legenda hidup sepakbola Argentina dan Dunia. Istilah "legenda hidup" saja sudah prank. Legenda kok hidup. Itu mirip-mirip istilah "mayat hidup".

Messi biasanya ngeprank kiper lawan dari titik tendangan penalti atau titik tendangan bebas. Hasilnya? Gol! 

Ya, gollah. Messi menendang bola ke sisi kiri gawang, eh, kiper menangkap angin di sisi kanan.  Ngapain tuh kiper, coba.

Prank Messi paling kocak adalah ketika dia mengoper tendangan penalti kepada temannya dan ... gol! Kiper dan pemain lawan cuma bisa mecak-mencak, "Curang, penalti kok gitu?" "Yah, suka-suka gue, dong," kata Messi.

Tendangan ngeprank ala Messi itu lazim disebut tendangan tipuan. Tentang hal ini saya tak akan bahas lagi. Kompasianer Jepe Jepe, seorang ahli tipulogi yang terkenal jujur,  sudah pernah mengulasnya di Kompasiana. Cari sendiri artikelnya. Biasakan anti-loloh. 

Tapi ternyata Messi gak ada apa-apanya dibanding Hansamu Yama, bek jangkung Timnas Indonesia.  

Dalam laga Indonesia lawan Brunei Darussalam kemarin sore (Senin, 26/12/2022) di Stadion Rumput Gajah Malaysia, Hansamu ngeprank habis Haimie, kiper Brunei. Sebegitu parah pranknya, sampai-sampai kiper Brunei itu sujud syukur.

Begini ceritanya. Kira-kira di menit 51, Asnawi Mangkualam mengirim umpan sedap dari sisi kiri gawang Haimie, lurus ke kaki Hansamu yang berdiri dekat pojok kanan gawang, sekitar 150 cm dari garis gawang. Haimie sendiri berdiri di sisi kiri gawangnya. Salah posisi, ya.

Menurut teori dan praktek sepakbola tarkam Gang Sapi, situasi semacam itu 99% membuahkan gol. Tapi Hansamu itu rupanya anti-mainstream. Dia pakai yang 1% saja.

Hasilnya. Tendangan Hansamu  tak melesak ke gawang, tapi melambung lurus jauh ke langit. Untung bolanya jatuh kembali ke bumi.

Itulah "Tendangan Membelah Langit", sebuah tendangan prank yang membuat Haimie sujud syukur. Karena gawangnya selamat dari kebobolan.

"Kutipu kau, Brunei!" sorak Hansamu, kesal banget, dalam hati.

Kalau Messi melihat aksi Hansamu itu, pasti dia akan terbang ke Indonesia, minta diajari tendangan prank semacam itu. 

Atau jangan Messilah. Ketinggian. Sebut saja Sergio Ramos, bek Spanyol yang gaya mainnya meniru Hansamu. Mungkin dia tertarik juga belajar "Tendangan Membelah Langit".

Dari mana Hansamu belajar tendangan prank semacam itu. Entahlah. Pasti bukan dari Shin Tae-yong. 

Mungkin dia kebanyakan baca cerita silat anggitan Kho Ping Ho dan S H. Mintarja. Lalu terinspirasi menciptakan jurus "Tendangan Membelah Langit".

Memang, seorang bek terbiasa menggunakan tendakan geledek di depan gawang sendiri, untuk membuang bola ke langit.  Nah, jika hal itu dilakukan di depan gawang lawan, 99% bola terbang ke langit juga.

Hansamu itu sebaiknya pakai kepala saja, bukan kaki, jika mau bikin gol ke gawang lawan. Cara itu sudah terbukti jitu. Hansamu beberapa kali bikin gol dengan sundulan kepalanya, dari skema tendangan sudut dan tendangan bebas.

Pertanyaannya: Bagaimana cara Hansamu menyundul bola, jika bola itu menyusur tanah?

Jawabnya: Jangan disundul, gunakan "Tendangan Cocor Bebek" saja.

Pas kalilah itu!

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun