Hasilnya. Tendangan Hansamu  tak melesak ke gawang, tapi melambung lurus jauh ke langit. Untung bolanya jatuh kembali ke bumi.
Itulah "Tendangan Membelah Langit", sebuah tendangan prank yang membuat Haimie sujud syukur. Karena gawangnya selamat dari kebobolan.
"Kutipu kau, Brunei!" sorak Hansamu, kesal banget, dalam hati.
Kalau Messi melihat aksi Hansamu itu, pasti dia akan terbang ke Indonesia, minta diajari tendangan prank semacam itu.Â
Atau jangan Messilah. Ketinggian. Sebut saja Sergio Ramos, bek Spanyol yang gaya mainnya meniru Hansamu. Mungkin dia tertarik juga belajar "Tendangan Membelah Langit".
Dari mana Hansamu belajar tendangan prank semacam itu. Entahlah. Pasti bukan dari Shin Tae-yong.Â
Mungkin dia kebanyakan baca cerita silat anggitan Kho Ping Ho dan S H. Mintarja. Lalu terinspirasi menciptakan jurus "Tendangan Membelah Langit".
Memang, seorang bek terbiasa menggunakan tendakan geledek di depan gawang sendiri, untuk membuang bola ke langit. Â Nah, jika hal itu dilakukan di depan gawang lawan, 99% bola terbang ke langit juga.
Hansamu itu sebaiknya pakai kepala saja, bukan kaki, jika mau bikin gol ke gawang lawan. Cara itu sudah terbukti jitu. Hansamu beberapa kali bikin gol dengan sundulan kepalanya, dari skema tendangan sudut dan tendangan bebas.
Pertanyaannya: Bagaimana cara Hansamu menyundul bola, jika bola itu menyusur tanah?
Jawabnya: Jangan disundul, gunakan "Tendangan Cocor Bebek" saja.